Menu Close

Gelorakan Semangat Melayani Masyarakat, Kepala LAN Tegaskan ASN Tetap Produktif Kala Pandemi

Jakarta – Salah satu tugas utama Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah untuk melayani masyarakat. Walaupun di tengah terpaan badai pandemi Covid-19, kualitas pelayanan ASN yang diberikan kepada masyarakat tidak boleh berkurang atau bahkan berhenti. ASN harus menjadi ujung tombak yang mendorong terjadinya produktivitas sosial dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan Covid-19. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi oleh ASN di seluruh Indonesia kala pandemi Covid-19 adalah menemukan terobosan baru agar pelayanan terhadap masyarakat tetap dapat terselenggara dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada acara Ngobar (Ngobrol Bareng) bertajuk “ASN Unggul dan Melayani di Tengah Pandemi” yang diselenggarakan MNC Trijaya FM melalui teleconference, Kamis (9/7).

“Sebagai upaya untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang tengah terjadi, telah dilakukan penyesuaian kebijakan sebagai basis hukum ASN dalam bekerja. Perubahan kebijakan dilakukan pada ranah yang mengatur business process dan tata cara pelayanan yang disesuaikan dengan Protokol Kesehatan Covid-19. Sebagai contoh, dalam menghadapi Covid, LAN telah melakukan upaya untuk beradaptasi agar ASNnya tetap produktif. Pertama adalah LAN menjadi instansi pionir dalam mengeluarkan kebijakan Work from Home (WfH). Kedua adalah memberlakukan WfH bagi pegawai LAN yang menggunakan transportasi umum (KRL dan MRT). Dan ketiga adalah membangun sebuah platform yang berfungsi untuk memantau seluruh pegawai LAN, dimana aplikasi tersebut berfungsi untuk logbook yang memuat laporan kinerja harian, kondisi kesehatan dan juga posisi pegawai yang bersangkutan,” ujarnya.

Adi juga menegaskan bahwa reformulasi kebijakan dan pergeseran sistem pengembangan kompetensi ASN telah dirumuskan sejak terjadinya era disrupsi teknologi. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, menuntut perubahan tersebut agar terjadi lebih cepat. Disinilah peran teknologi dimanfaatkan secara optimal sehingga tercipta kultur ASN yang profesional, produktif, dan berdaya saing tinggi. 

“Kita harus memanfaatkan teknologi yang ada agar dapat keeping up dengan kondisi yang begitu dinamis. Salah satunya dengan dengan membangun platform e-learning dan menerapkan flexi learning sehingga ASN bisa belajar dimanapun dan kapanpun. Adanya varian pembelajaran yang beragam membuat ASN dapat mengembangkan kapasitasnya tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/D),” tambahnya.

Dalam konteks pengembangan kompetensi ASN pada masa pandemi Covid-19, LAN sendiri telah mengambil langkah-langkah strategis. Pengembangan kompetensi ASN tidak lagi akan dilakukan secara satu arah, dimana seluruh proses pengajaran berbasis kepada fasilitator yang membentuk pola pikir dan paradigma peserta. Sebagai terobosan, pengembangan kompetensi ASN dilakukan dengan cara collaborative learning yang memungkinkan seluruh peserta untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga dapat menghilangkan gap antar ASN dan menyamakan tujuan bersama, yakni untuk mencapai birokrasi yang semakin berkualitas.

Dalam acara yang disiarkan langsung di radio MNC Trijaya FM dan akun youtube MNC Trijaya FM, para pendengar juga mendapat kesempatan langsung untuk bertanya kepada Kepala LAN.

Skip to content