Aceh Besar – Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara (Puslatbang KHAN) menerima audiensi Bappeda Provinsi Aceh dalam rangka meningkatkan produktivitas inovasi di Provinsi Aceh, Jumat (15/11)
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puslatbang KHAN, Said Fadhil, menekankan pentingnya mendesain inovasi yang terukur manfaatnya. “Kami ingin inovasi yang dihasilkan tidak sekadar berkas administratif. Jika memungkinkan, inovasi ini akan dijadikan sebagai indikator kinerja setiap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA),” ujar Said Fadhil. Dengan demikian, inovasi yang ada diharapkan mampu mendorong kinerja setiap SKPA, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan dapat dipantau efektivitasnya secara langsung.
Tim Bappeda yang dipimpin oleh Nanda Yuniza, Pelaksana Tugas Kabid Litbang, diterima langsung oleh Said Fadhil beserta tim kerja inovasi Puslatbang KHAN. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperbarui nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan Puslatbang KHAN, khususnya dalam hal pengembangan inovasi.
Sebagai langkah lanjut, Bappeda Provinsi Aceh berencana melibatkan Puslatbang KHAN sebagai juri dalam lomba inovasi yang akan diselenggarakan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem inovasi di Aceh, dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan masyarakat serta reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Aceh.