Menu Close

Penutupan Latsar CPNS Gelombang III Tahun 2024, ASN milenial harus mampu beradaptasi terhadap perkembangan IPTEK

Jakarta – Sebagai ASN yang adaptif, kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan pelayanan publik. Karena perkembangan digital saat ini memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek pelayanan publik. Baik teknologi rekayasa seperti kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan automasi, maupun metaverse yang mencakup dunia maya berbasis 3D yang dihuni oleh avatar digital, telah membawa perubahan dalam bagaimana pemerintah dan lembaga pelayanan publik berinteraksi dengan masyarakat atau stakeholders. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Kader Aparatur Sipil Negara, Mariman Darto mewakili Deputi Penyelenggaraan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada Pelepasan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang III tahun 2024, di Gedung Makarti ASN Coorporate University, Pejompongan, Sabtu (19/10).

Mariman Darto juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta atas dedikasi dan komitmen mereka selama mengikuti Latsar. ”Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada peserta atas keseriusan, kerja keras dan kekompakannya dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan dasar ini.” tambahnya.

Situasi global saat ini semakin menuntut ASN untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Persaingan global yang semakin ketat, dipicu oleh perkembangan teknologi yang mengubah dinamika perekonomian dan geopolitik dunia. 

“Oleh karena itu, dibutuhkan sosok ASN milenial yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan IPTEK tersebut, dan mampu memanfaatkannya dalam pelayanan publik dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko serta memastikan inklusivitas dan kesetaraan.” tuturnya.

“Sebagai CPNS dan talenta muda kita harus semangat, bukan lagi menjadi ASN yang pasif apalagi generasi strawberry, generasi ambyar, atau bahkan gagap tekhnologi. ASN muda harus bisa mandiri, berdedikasi dan berkreatifitas tinggi, problem solver, dan menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan bangsa.” tambahnya.

Sementara itu dalam Laporan Penyelenggaraan, Widyaiswara Ahli Madya, Mid Rahmalia menyampaikan bahwa Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari 3 (Tiga) angkatan terdiri dari 123 orang peserta, Seluruh peserta berasal dari Kementerian-lembaga serta pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten. Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan mulai tanggal 2 Juli sd 19 Oktober 2024 secara blended learning. On campus secara daring dilaksanakan melalui metode zoom dan MOOC, sedangkan klasikal dilaksanakan di Kampus LAN ASN Corporate University Pejompongan, Adapun pada saat Off Campus peserta berada di instansi masing-masing atau Work from Home (WFH) melakukan agenda habituasi.

Tahap Pelatihan Dasar ini juga sebagai ajang seleksi dari CPNS terbaik menjadi yang paling terbaik sehingga memenuhi semua komponen yang telah ditetapkan, sebagai prioritas suksesi Talent Pool pada instansi masing-masing maupun nasional kedepan. Dengan pertimbangan penilaian pada Gelombang III ini ditetapkan 9 peserta hasil terbaik serta predikat sangat memuaskan dengan rincian sebagai berikut:

Angkatan VII 

Peringkat I Erinda Lamonti, S.H (Mahkamah Agung RI)

Peringkat II Annisa Dewi Putri Soeli, S. Tr. Tra (Pemerintah Provinsi Gorontalo) 

Peringkat III Ulys Respati Lestari, S.H. (Mahkamah Agung RI)

Angkatan VIII 

Peringkat I Margareth Rae Sita, S.H. (Mahkamah Agung RI)

Peringkat II Nurul Husna Khoirani Rozannah, S.H.. (Mahkamah Agung RI) 

 Peringkat III Nabila Nariswari, S.H. (Mahkamah Agung RI)

Angkatan IX 

Peringkat I Soraya Kamillah, A.Md.Tra (Pemerintah Kota Banjarbaru)

Peringkat II Annisa Cesariskia Fasya, S.H. (Mahkamah Agung RI) 

Peringkat III Adri Sabila ‘Ula, S.H. (Mahkamah Agung RI)

Skip to content