Menu Close

Reformers Academy Diharapkan Jadi Wadah Yang Melahirkan Pemimpin Masa Depan Yang Visioner

Jakarta – Reformers Academy ini bukan sekadar program pelatihan atau kursus singkat, tetapi sebuah gerakan pendidikan yang bertujuan mencetak pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan global yang kompleks. Dunia saat ini berada di tengah revolusi industri keempat, di mana teknologi berkembang dengan sangat cepat, mengubah tatanan sosial, ekonomi, dan politik di seluruh dunia. Di sinilah Reformers Academy memainkan peran penting dalam membekali kita semua dengan kapasitas kepemimpinan yang adaptif, kolaboratif, dan visioner. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr. M. Taufik D.E.A saat memberikan sambutan pada Kick Off Program Reformers Academy dengan tema ASN Muda sebagai Penggerak Strategis Reformasi Birokrasi” secara virtual, Senin (21/10).

Aparatur Sipil Negara (ASN) muda memegang peran penting sebagai penggerak strategis dalam reformasi birokrasi di Indonesia. Sebagai generasi yang lebih dinamis, adaptif, dan inovatif, mereka memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan. ASN muda diharapkan mampu mendorong budaya kerja yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta menginisiasi transformasi digital yang mempercepat pelayanan publik.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Taufiq menyampaikan bahwa Reformers Academy didirikan dengan tujuan menghasilkan reformis-reformis muda yang memiliki kapasitas untuk melakukan perubahan di bidang-bidang strategis seperti pemerintahan, pendidikan, ekonomi, hukum, serta lingkungan hidup.

“Kita hidup di era yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian. Krisis iklim, disrupsi teknologi, ketidakadilan sosial, serta dinamika politik global memerlukan respons yang cepat dan tepat. Sebagai calon pemimpin dan agen perubahan, kalian harus siap menghadapi tantangan-tantangan ini dengan penuh keberanian, ketangguhan, dan inovasi.” ungkapnya.

Terakhir Muhammad Taufiq berharap, peserta Reformers Academy dapat menjadi inspirasi bagi orang lain di sekitar. Bahwa melalui usaha kolektif dan kerja keras, perubahan besar bisa diwujudkan. “Kami juga berharap bahwa Reformers Academy ini menjadi awal dari perjalanan panjang kalian sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan berdedikasi untuk membangun dunia yang lebih baik.” tutupnya.

Sementara itu Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN RB, Prof. Dr Erwan Agus Purwanto M.Si menjelaskan bahwa salah satu yang menjadi top of mind adalah bagaimana meningkatkan kapasitas dari ASN muda. Upaya untuk mencapai sesuatu dalam Reformasi Birokrasi harus konsisten dan tekun dan harus mempunyai endurance dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, ASN muda harus senantiasa mendukung dan paham bahwa RB ini penting dalam mewujudkan cita-cita bersama. ASN muda harus dapat berperan dan berkontribusi dalam menggerakkan Reformasi Birokrasi.

Ide dalam Reformers Academy merupakan ide untuk memperbesar peluang adanya transformasi yang secara reguler didorong terus menerus. Tidak hanya menjadi menunggu momentum perubahan tetapi menciptakan momentum perubahan itu sendiri. 

Program ini tidak hanya membentuk ASN muda yang kompeten secara teknis, tetapi juga mendorong kepemimpinan yang visioner dan berintegritas tinggi. Dengan menjadi katalis dalam transformasi birokrasi, ASN muda mampu mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Reformers Academy menjadi landasan kuat bagi lahirnya birokrat muda yang siap mengemban amanah sebagai agen perubahan, membawa Indonesia menuju birokrasi yang semakin modern dan berdaya saing global.

Skip to content