Mataram – Keberadaan alumni di suatu perguruan tinggi memiliki aspek strategis. Selain sebagai duta atau promotor, alumni juga dapat menjadi sumber informasi yang akan memberikan umpan balik dan evaluasi bagi penyelenggaraan tridharma sebuah perguruan tinggi. Menyadari peran penting alumni bagi pengembangan Politeknik STIA LAN Bandung di masa kini dan yang akan datang, Direktur, Wadir I Bidang Akademik, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) serta Sekretaris Program Studi Sarjana Terapan Administrasi Pembangunan Negara (APN) dan perwakilan dosen Prodi MSDMA mengagendakan kunjungan ke salah satu instansi tempat alumni bertugas yaitu Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Hari Jum’at dan Sabtu, 13 – 14 September 2024. Kunjungan dilakukan setelah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaborasi Internasional. Agenda pertemuan dengan alumni juga dihadiri para kolega dosen Universitas Mataram berkaitan dengan penguatan implementasi kegiatan kerjasama antar perguruan tinggi.
Dr. Najammudin Amy, S.Sos., M.M. selaku Kepala Diskominfotik Pemprov NTB sekaligus alumni yang lulus program sarjana pada tahun 2004 menyampaikan beberapa pandangan terkait pengalaman belajar, pengalaman berorganisasi, serta proses adaptasi dalam lingkungan masyarakat dan kampus dengan latar kemajemukan yang cukup kental. Beberapa penekanan yang dapat menjadi sumber pembelajaran bagi para mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung dari salah satu sosok alumni inspiratif ini yaitu bahwa belajar tidak mengenal kata berhenti. Long life learning dengan senantiasa menantang diri untuk keluar dari zona nyaman. Setelah menuntaskan studi di Program Diploma III, kemudian melanjutkan ke Program Sarjana di kampus yang sama yaitu STIA LAN Bandung. Saat kembali ke daerah untuk berkarya menebar manfaat dari ilmu yang diperoleh, kobaran semangat untuk terus belajar menimba ilmu sampai jenjang tertinggi tetap terpelihara, terlaksana dan tercapai. Tentu tidak mudah dan butuh perjuangan serta tekad kuat untuk menggapai semua itu. Bahkan selain menjalani peran sebagai seorang birokrat sejati, Dr. Najammudin Amy, S.Sos., M.M. juga tercatat sebagai dosen praktisi pada perguruan tinggi ternama di wilayahnya.
Hal lainnya yang dapat menjadi catatan menarik bagi para adik tingkat di Politeknik STIA LAN Bandung yaitu pentingnya mengikuti beragam aktivitas kampus dengan bergabung pada berbagai organisasi yang ada. Pengalaman sebagai Ketua Resimen Mahasiswa (Menwa) pada zamannya yang membekas dan mengakar kuat sampai saat ini terjawab dengan kesediaannya mengemban amanah sebagai Ketua Menwa Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tentu saja, tidak berhenti di NTB penelusuruan sosok-sosok alumni inspiratif perlu terus dilakukan dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut perlu dilakukan melihat eksitensi lembaga pendidikan tinggi yang berawal dari cikal bakal adanya Perguruan Tinggi Kedinasan Ilmu Administrasi (PT DIAN), kemudian berganti nama pada tahun 1960 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi – Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) yang notabene telah melahirkan ribuan alumni yang berkontribusi nyata bagi penguatan perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lembaga pendidikan tinggi ini kemudian bertransformasi pada tahun 2020 menjadi Politeknik STIA LAN dan tetap menyebar di 3 kota besar yaitu Jakarta, Bandung dan Makassar. Tentu saja harapannya, eksistensi, kebermanfaatan dan dampak dari adanya perguruan tinggi di bawah pembinaan Lembaga Administrasi Negara ini akan semakin memperkuat semangat untuk mencapai cita-cita Indonesia Maju dan Indonesia Emas di Tahun 2045 melalui penguatan kompetensi aparatur serta publik secara lebih luas.