SURABAYA – Penyelenggaraan PKP Angkatan III saat ini telah memasuki tahap Aktualisasi Kepemimpinan Pelayanan dengan mata pelatihan Studi Lapangan yang diselenggarakan sejak 12 hingga 15 Agustus dengan mengambil lokus di Kota Surabaya. Diterima secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Pemkot Surabaya, Tomi Ardiyanto pada hari Selasa (13/8) di Ruang Rapat Kantor BPSDM Kota Surabaya, Dr. Rahmat MA WI Ahli Madya Puslatbang KDOD LAN selaku Ketua Rombongan menyampaikan bahwa Kota Surabaya menjadi lokus terpilih dengan harapan peserta dapat belajar banyak terkait berbagai inovasi yang telah dihasilkan oleh Pemkot Surabaya. Tujuannya tentu saja agar nantinya mampu mengimplementasikan prioritas kebijakan nasional dengan capaian yang memuaskan, yang salah satunya adalah menurunkan tingkat prevalensi stunting, nilai sistem merit dengan kategori sangat baik, dan indeks profesionalisme ASN dengan kategori Tinggi.
.
Apresiasi dari Rahmat ini mendapat dukungan penjelasan lebih lanjut oleh Tomi dalam paparannya terkait berbagai capaian kinerja Pemkot Surabaya. Menurutnya, berbagai capaian tersebut dimungkinkan karena adanya dukungan peran dari frontliner pelayanan masyarakat, yaitu kecamatan dan kelurahan, dimana mereka memiliki sensitivitas yang tinggi dengan terjun langsung ke lapangan dan benar-benar berusaha memahami permasalahan yang terjadi, kemudian segera ditindaklanjuti melalui kolaborasi/sinergi dengan pihak-pihak yang terkait. Mereka beranggapan bahwa pada hakikatnya, ketika seorang pelayan publik turun ke lapangan maka itu akan menyiratkan kehadiran negara.
.
Usai paparan dari Tomi, peserta dibagi ke dalam empat kelompok untuk mempelajari lesson learnt dari empat sub lokus, yaitu BKPSDM, BPKAD, Kecamatan Bubutan, dan Kelurahan Gayungan. Hasil dari kunjungan ini menjadi bahan bagi peserta untuk menyusun laporan individu dan kelompok dalam hal strategi peningkatan pengawasan atau pengendalian pelaksanaaan pelayanan publik sesuai lokus. Usai kunjungan sub lokus, sesuai kebijakan Walikota Surabaya bahwa setiap tamu kedinasan yang berkunjung ke Surabaya diminta untuk berkunjung ke Surabaya Kriya Gallery (SKG) SIOLA yang merupakan pusat UMKM binaan Pemkot Surabaya. Untuk itu peserta berkesempatan untuk berkunjung dan secara tidak langsung juga dapat memperoleh pembelajaran bagaimana intervensi kebijakan Pemda dalam upaya memajukan unit usaha penggerak ekonomi masyarakat.
.
Melalui kegiatan Stula ini diharapkan dapat menjadi insight tambahan bagi peserta dalam menyusun Rancangan Aksi Perubahan yang merupakan salah satu output dari Tahap Pembelajaran Aktualisasi Kepemompinan Pelayanan ini. (lm/ler)