Menu Close

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim Kembali Gandeng Puslatbang KDOD LAN dalam Pelatihan Sekolah Idaman

BALIKPAPAN – YOGYAKARTA – Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggandeng Puslatbang KDOD LAN dalam Pelatihan Sekolah Idaman bagi Kepala Sekolah Luar Biasa di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini resmi dibuka pada hari Minggu (28/7) oleh Kepala Bidang Pembinaan GTK Disdikbud Prov. Kaltim Armin, M. Pd mewakili Kepala Dinas, bertempat di Hotel Horison Ultima Balikpapan. Tercatat sebanyak 33 orang peserta yang merupakan Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Pendidik dari 11 Sekolah Luar Biasa disampaikan oeh Armin akan dikader dalam pelatihan ini.
.
Usai menerima materi awal oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad dan WI Madya Puslatbang KDOD LAN Dr. M. Harry Rahmadi, serta melalui proses coaching oleh tiga orang coach dari Puslatbang KDOD LAN, seluruh peserta selanjutnya melakukan Studi Praktik Baik ke SLB Negeri 1 dan SLB Negeri 2 Yogyakarta mulai tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus mendatang. Peserta dibagi dalam dua kelompok dengan didampingi fasilitator dari Puslatbang KDOD LAN dan Tim Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan kunjungan ini adalah untuk belajar dan melihat secara langsung praktik baik yang telah dilakukan oleh lokus terpilih. Harapannya, dengan kunjungan ini peserta dapat memiliki ide sebagai bahan pengayaan transformasi perubahan yang sedang dilakukan. Selain itu diharapkan agar praktik baik yang diperoleh dapat diadopsi/direplikasi dengan menyesuaikan kondisi di sekolah masing-masing.
.
Di SLB Negeri 2 Yogyakarta, peserta disambut di Ruang Aula dengan hangat oleh Kepala Sekolah Dyah Sulistyawati beserta para tenaga pengajar. Dalam paparannya, Dyah menyampaikan kebiasaan dan budaya yang telah dilakukan oleh SLB 2 Yogyakarta diantaranya adalah Penguatan Karakter, Berbudaya dan Keterampilan. Praktik baik pada Penguatan karakter seperti misalnya “Sepagi Ceria” (Selasa Pagi Cerita Ekspresi Ilmu Dan Akhlak), streaming YouTube “Nasi Tim” (Nasehat Tiga Menit), “SMS” (Seuntai Motivasi Siswa), sholat berjamaah dan doa Bersama, serta Sholat Dhuha Bersama. Adapun pada aspek berbudaya adalah dengan melaksanakan budaya 5S (senyum, sapa,salam, sopan, santun), bermain gamelan, dolanan tradisional, menari, lagu daerah dan budaya hidup sehat. Selanjutnya untuk keterampilan unggulan dilaksanakan kegiatan membatik, kriya kayu, tata boga dan rekayasa (manik dan souvenir). Setelah mendengarkan paparan dan diskusi, seluruh peserta Sekolah Idaman diajak untuk berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat kegiatan proses belajar mengajar dan melihat hasil karya anak-anak di SLB Negeri 2 Jogyakarta.
.
Selanjutnya di SLB Negeri 1, peserta disambut di Ruang Aula oleh Kepala Sekolah Jumarsih yang didampingi oleh Endah Sulistyorini selaku Waka Kurikulum, Usman Nawi selaku Waka Kesiswaan, Anna Priyanti selaku Waka Humas dan Try Widiyatmoko selaku Waka Sarpras beserta para tenaga pengajar lainnya. Dalam paparannya, Jumarsih menyampaikan profil sekolah, produk unggulan dan minat bakat siswa serta berbagai prestasi siswa di tahun 2024. Dalam rangkaian kegiatan ini, pihak sekolah juga menampilkan pertunjukan tarian kolaborasi guru, siswa, pegawai, serta orang tua murid yang diberi nama tarian Sebuah Rasa yang jika diartikan ke dalam Bahasa jawa adalah “Ngemong Rasa”. Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan presentasi dari Sri Lestari mengenai kebiasaan dan budaya yang telah dilakukan oleh SLBN 1 Yogyakarta dengan tema Peserta Didik Mengenal Teknologi. Mengajar sesuai pada jamannya, menjadi transformasi yang dilakukan dengan mengoptimalkan pembelajaran kepada siswa melalui penggunaan grup telegram, teachmint, membaca barcode, literacy cloud, quizizz, diskusi kelompok, presentasi kelompok, serta penggunaan canva. Selain itu, ada juga presentasi yang disampaikan oleh Bekti yang tidak kalah menarik dengan implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Melalui pendekatan empat tema yang terdiri dari Bangunlah Jiwa Raganya, Kewirausahaan, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Kearifan Lokal, menjadikan kegiatan pembelajaran di SLBN 1 Yogyakarta lebih berwarna, seperti sholat dhuha bagi yang beragama Islam, membuat cinderamata dan batik yang merupakan bagian dari keterampilan dan bekerjasama dengan salah satu usaha batik di Yogyakarta, pengelolaan sampah dengan memilah sampah kertas yang kemudian menjadi kerajinan seni yaitu berupa topeng, serta sampah berserat (banner, spanduk) yang dipintal menjadi tali. Selanjutnya, untuk keterampilan unggulan dilaksanakan kegiatan seni musik dan tari, tenis meja, renang dan keterampilan seperti busana boga, hantaran, tata rias kecantikan, meronce, batik kuas dan laundry. Setelah mendengarkan paparan dan diskusi, Peserta Sekolah Idaman diajak untuk berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat kegiatan proses belajar mengajar dan melihat hasil karya anak-anak di SLB Negeri 1 Yogyakarta. (tna/wla/ler)
Skip to content