Jakarta – Untuk pembangunan pondasi sebuah bangsa agar memiliki peradaban yang kuat dan berkelanjutan adalah menyusun rencana masa panjang dan membangun proyeksi masa depan generasi penerusnya. Penyusunan tersebut dibarengi dengan pemilihan langkah kebijakan yang diambil oleh para pemimpinnya. Dalam perjalanan pengambilan kebijakan tersebut, dibutuhkan rancangan, strategi, dan pemikiran yang diramu oleh para pemangku kebijakan agar kelak suatu kebijakan diaplikasikan kepada publik dapat terarah, sesuai tujuan dan program, serta berdampak bahkan berkelanjutan. Hal tersebut diuraikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Lembaga Administrasi Negara (Plt. Kepala LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA, dalam sambutannya membuka gelaran Virtual Public Lecture dengan mengusung tema: Enhancing Policy Quality Trough the Chandler Good Government Index: Insight and Applications melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara live melalui kanal YouTube Lembaga Administrasi Negara RI, Selasa (27/8).
Dalam sambutannya yang disampaikan secara langsung dari Ibukota Nusantara (IKN), Muhammad Taufiq mengungkapkan bahwa pengambilan kebijakan adalah sebuah upaya dalam memelihara keutuhan bangsa dan memperkuat stabilitas negara. Namun, kebijakan tersebut juga harus berkualitas. Adapun kualitas tersebut harus tetap dijaga karena pada faktanya, Indonesia adalah negara dengan publik yang menarus perhatian khusus, simpati, dan empati pada setiap kebijakan public yang dihasilkan oleh pemerintah. Kualitas tersebut harus dipublikasikan. Begitupun indeksnya agar publik dapat memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan bernilai manfaat bagi penerimanya dan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengambil kebijakan demi menjaga standar kualitas dalam proses pengambilan kebijakan yang dibutuhkan.
“Kita dapat bersama-sama belajar dari pengalaman dan riset dari Chandler Institute yang mempublikasi regularly dan annually index pemerintah yang baik. Hal ini memberi manfaat untuk kita pelajari dari Chandler Institute untuk bagaimana kualitas kebijakan dan indeks dapat berkontribusi agar kita dapat mempelajari tentang area yang harus ditingkatkan dan bagaimana dukungan yang harus diberikan terutama perencanaan pengembangan kualitas kebijakan. Kami mengucapkan terima kasih untuk, Managing Director Strategy and Research Chandler Institute of Governance (CIG), Singapore, Mr. Kenneth Sim sebagai pemateri pada public lecture hari ini dan membagikan pengalaman. Ketersediaan indeks kebijakan akan menjadi sangat bermanfaat untuk LAN dan saya berharap kegiatan public lecture bisa meningkatkan standar kualitas di kebijakan public.” tuturnya.
Sementar itu dalam paparannya, Kenneth Sim menguraikan bahwa Chandler Institute of Governance (CIG) mendukung pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kapasitas para pemimpinnya, memperkuat kelembagaannya, dan membangun kemampuan pelayanan publik. Dukungan tersebut diaplikasikan melalui program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan, dukungan dalam proyek-proyek pemerintah dengan fokus pada pembangunan organisasi yang lebih kuat di pemerintahan, dan membangun sistem yang lebih kuat untuk pemerintahan melalui pengukuran kinerja pemerintah dan pengembangan kapasitas pengetahuan praktisi.
“Kebijakan dibutuhkan demi terciptanya pemerintahan yang berkualitas sehingga dapat dinikmati, memberikan pelayanan terbaik bagi publik, memberikan layanan yang memuaskan, agar terciptanya hasil akhir demi terbangunnya kepercayaan publik (public trust). Publik mengharapkan pemerintah dapat merancang dan membuat kebijakan yang lebih baik bagi masyarakat dan agar terciptanya kebijakan terseut, dibutuhkan aparatur dan pemangku kebijakan yang berkapabilitas.” urai Sim.
Terbentuknya kapabilitas pemerintah adalah hal yang tidak dapat ditawar. Proses dalam pembentukan kapabilitas tersebut membutuhkan ukuran dan instrument dalam mengukurnya, Sim mengungkapkan bahwa CIG memiliki instrumen yang unik dan kapabel dalam mengukur kemampuan pemerintah dan hasil-hasilnya dengan menggunakan 35 indikator dan 7 pilar dengan proses: Metrics, Transformation and Normalisastion, serta Data Aggregation and Ranking.
Adapun pilar yang digunakan oleh CGI adalah: leadership & foresight (keputusan, tindakan, dan perkataan para pemimpin sektor publik mempengaruhi kepercayaan terhadap pemerintah. Pemimpin yang efektif menumbuhkan budaya integritas, kompetensi, dan pelayanan, dengan visi yang jelas untuk masa depan); robust laws & policies (hukum dan kebijakan publik yang efektif dan konsisten sangat penting bagi sebuah negara yang berfungsi dengan baik dan makmur. sistem peradilan yang konsisten, berprinsip, mudah diakses dan transparan menimbulkan kepercayaan investor dan kepercayaan publik); strong institutions; financial stewardship; attractive marketplace; global influence & reputation; dan helping people rise.
“Indonesia kuat dalam pilar-pilar: leadership & foresight, robust laws and policies, financial stewardship dan perlu peningkatan yang siginifikan dalam pilar pilar: global influence and reputatio, dan helping people rise.” tutupnya.
Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Hidayaturahmi, Dosen (Lektor) pada Politeknik STIA LAN Jakarta dan berlangusng dengan partisipasi aktif audiens yang mengajukan pertanyaan melalui kolom chat zoom, aplikasi Slido.