SAMARINDA – Kepemimpinan harus dapat dimaknai sebagai sebuah kompas di dalam mewujudkan visi dan misi dalam instansi atau pemerintahan. Artinya adalah, bahwa seseorang yang diamanahi sebagai pemimpin, harus bisa menggunakan kepemimpinannya sebagai penunjuk arah untuk membawa seluruh anggota organisasi ke visi dan misi organisasi yang ada. Dari berbagai referensi menyatakan bahwa keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kepemimpinan, sehingga ketika seorang pemimpin tidak dapat menjalankan roda kepemimpinannya dengan optimal, maka tentu saja organisasi tidak akan berhasil mencapai visi misi yang diinginkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala
Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si pada saat melepas secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Tahun 2024 di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Kamis (6/6).
Aswad juga menyampaikan bahwa seorang pemimpin juga harus bisa menjadi role model dan mendorong atau menginisiasi orang-orang di dalam organisasi untuk bisa melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif. “Anda semua adalah seorang pemimpin perubahan yang harus menjadi motivator bagi bawahan untuk mewujudkan ide-ide kreatif dan inovatif mereka. Hal ini pulalah yang menjadi salah satu faktor pendorong untuk lebih cepat mewujudkan visi dan misi organisasi” ujar Aswad.
.
Lebih lanjut dikatakan Aswad bahwa saat ini sudah tidak jamannya lagi berkompetisi, karena berkolaborasi jauh lebih bermakna. “Dulu mungkin kita selalu diarahkan untuk competitive advantages, tetapi sekarang sudah jamannya collaborative advantages. Jadi kita tidak boleh merasa hebat dan lebih dari orang lain, dan selalu yakinkan diri bahwa masih ada yang lebih hebat dari kita. Sinergikan masing-masing kelebihan dalam kepemimpinan kita, sinkronkan satu dengan yang lain, karena untuk bisa sukses kita tidak boleh one man show. Itulah artinya kolaborasi”, jelas Aswad.
.
M. Abdi Rahman, S.Sos., M.Si selaku Widyaiswara Ahli Muda di Puslatbang KDOD LAN sekaligus Wali Kelas dalam pelatihan ini dalam laporannya menyatakan bahwa dari rapat evaluasi akhir peserta, dihasilkan 16 orang peserta lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, 23 orang peserta lulus dengan predikat Memuaskan, dan 1 (satu) orang peserta dinyatakan Tidak Lulus. “Penilaian akhir terhadap kelulusan peserta PKA Angkatan I Tahun 2023 ini difokuskan pada 4 (empat) aspek, yaitu aspek : Evaluasi Akademik, Evaluasi Studi Lapangan (STULA), Evaluasi Rancangan dan Implementasi Aksi Perubahan, dan Evaluasi Sikap Perilaku” jelas Abdi. Dari 16 orang peserta yang lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, 3 (tiga) orang peserta dengan peringkat tertinggi adalah : Peringkat I diraih oleh Heni Ekawati (Kabid Perencanaan Pengembangan dan Sistem Informasi Pendapatan Daerah, Bapenda Kab. Kubar), Peringkat II diraih oleh Noor Fadhillah Pasya Setyorini (Kabid Pembinaan dan Informasi ASN, BKPSDM Kota Balikpapan), dan Peringkat ketiga diraih oleh Dharmawaty (Kabid Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan). (ler/ler)