Makassar – Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) LAN menggelar Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2024 di Auditorium Hasanuddin Puslatbang KMP, Kamis, (16/5). Kegiatan ini dibuka oleh Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (KKIAN) LAN RI, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH, MA yang didampingi Kepala Puslatbang KMP, Dr. Andi Taufik, M.Si dan turut dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Andi Muhammad Arsjad, M.Si.
Pj. Sekda Provinsi Sulawesi Selatan yang hadir pada kegiatan pembukaan berpesan kepada para peserta untuk memanfaatkan masa-masa mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, terutama untuk menambah ilmu, wawasan, serta pengalaman. “Ada banyak kenangan yang akan anda peroleh ketika berada di sini (Puslatbang KMP), oleh karena itu bangun silaturrahmi yang baik karena akan ada saatnya anda sebagai peserta akan merindukan suasana yang anda dapat selama di sini. Indonesia punya visi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, oleh karena itu, sangat urgent adanya pelatihan kepemimpinan seperti yang sedang anda ikuti sekarang. Lembaga Administrasi Negara telah berhasil mencetak pemimpin strategis yang tidak hanya punya mental kuat, tapi juga memiliki integritas. Saya percaya semua dididik di sini akan mampu menjadi pemimpin strategis nantinya”, ujar Andi Muhammad Arsjad dalam arahannya.
Sementara itu dalam sambutannya, Deputi KKIAN LAN RI, Tri Widodo, menganalogikan proses pelatihan kepemimpinan yang sedang diikuti 60 orang peserta layaknya “Kawah Candradimuka” tempat Jabang Tetuka ditempa sebelum akhirnya menjelma menjadi Gatotkaca yang sakti mandraguna. “Gatotkaca menjadi sakti setelah merampungkan tugasnya di Kawah Candradimuka, dan pelatihan inilah Kawah Candradimuka bagi anda sekalian. Anda ditempatkan pada situasi menantang, dan anda harus menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan diri. Gatotkaca adalah hasil dari proses transformasi, dan pelatihan ini adalah proses transformasi bagi Bapak/Ibu. Kami ingin menciptakan Gatotkaca-Gatotkaca baru di setiap OPD (organisasi perangkat daerah), sehingga semakin banyak Gatotkaca yang lahir, maka akan semakin baik dan semua bisa berkolaborasi dengan baik”, ungkap Tri Widodo.
Tak lupa Tri Widodo juga mengingatkan para peserta untuk terus belajar sehingga memiliki empat kemampuan yang penting dimiliki oleh pemimpin stratejik dalam birokrasi. Empat hal tersebut adalah: kemampuan mengelola kebijakan, kemampuan kepemimpinan digital, kemampuan kepemimpinan wirausaha, serta kemampuan memahami tentang organisasi pembelajar. “Ketika pelatihan selesai, bukan berarti tugas Bapak/Ibu telah selesai. Justru tugas Bapak/Ibu sesungguhnya adalah ketika sudah lulus. Birokrasi kita sedang dihadapkan pada situasi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity), maka hadapilah situasi tersebut, hadirlah sebagai jawaban atas era VUCA. Jika VUCA dianggap sebagai masalah kinerja birokrasi, maka Bapak/Ibu adalah obatnya”, pesan Deputi KKIAN LAN RI di akhir sambutannya.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2024 diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari: Kementerian 3 orang, dan Pemerintah Daerah (Provinsi, Kota dan Kabupaten) 57 orang. Tema yang diusung dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional adalah tema yang mendukung keberhasilan Revolusi Birokrasi (RB) Tematik, dimana tema tersebut menjadi acuan peserta dalam menyusun produk pembelajaran selama pelatihan. Adapun Tema PKN Tingkat II Angkatan XII ini adalah “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Dalam Mewujudkan Transformasi Pelayanan Publik”. Pembelajaran PKN Tingkat II akan dilaksanakan dengan metode Blended Learning dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan nonklasikal, namun tetap mengedepankan pendekatan experiential learning dengan memasukkan pengalaman belajar dari berbagai sumber baik di kelas, mandiri, maupun di tempat kerja.