Makassar – Setelah dua minggu melewati fase pembelajaran mandiri dan distance learning, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan LAN menggelar kegiatan penyambutan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XI yang akan menjalankan fase pembelajaran klasikal di Auditorium Hasanuddin Puslatbang KMP, Senin (22/4). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puslatbang KMP, Dr. Andi Taufik, M.Si, yang didampingi Kepala Bagian Umum, Sudarmi Narwis, SE, MM., dan Ketua Squad Team PKA Angkatan XI, Andi Wahyudin, SE, M.Si
Dalam sambutannya, Kepala Puslatbang KMP menyampaikan kepada empat puluh peserta yang digembleng untuk meningkatkan kinerja organisasinya untuk senantiasa membuka pikiran dan belajar terus-menerus. “Pemimpin itu sempurna saat dia mau belajar, jadi jangan pernah memakai pola pikir yang tetap mengacu pada pandangan bahwa kemampuan, kecerdasan, dan kualitas pribadi seseorang bersifat tetap dan tidak dapat diubah, tapi jadilah orang dengan growth mindset yang percaya bahwa keterampilan dan kecerdasan dapat ditingkatkan melalui upaya dan ketekunan. Orang-orang dengan pola pikir ini akan mampu merangkul tantangan, bertahan melalui hambatan, belajar dari kritik, dan mencari inspirasi dari kesuksesan orang lain”, pesan Andi Taufik.
Kepala Puslatbang KMP juga berpesan kepada peserta untuk menjadikan pelatihan yang diikuti sebagai momentum bagi para peserta untuk belajar dan hening sejenak dari rutinitas keseharian, serta memanfaatkan momentum ini untuk bertukar pengalaman dan pikiran dengan peserta lain yang sedang bersama-sama bergabung dalam komunitas pembelajaran kepemimpinan ini. Tak lupa, Kepala Puslatbang KMP juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota/Kabupaten yang telah mengirimkan putra/putri terbaiknya untuk belajar di Puslatbang KMP.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XI Puslatbang KMP diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu sejumlah 1 orang, Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sejumlah 9 orang, Pemerintah Kabupaten Maros sejumlah 10 orang dan Pemerintah Kota Makassar sejumlah 20 orang.