Bogor – Data rupabumi atau geospasial dapat dioptimalkan dalam menunjang berbagai urusan pemerintahan termasuk untuk menyajikan data kebutuhan pengembangan kompetensi aparatur di pemerintah daerah serta dapat juga dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan pimpinan. Lembaga Administrasi Negara (LAN) dapat memanfaatkan data geospasial ini dalam menyajikan data yang lebih menarik dan akurat mengenai kebutuhan pengembangan kompetensi di setiap daerah di seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM dalam kunjungan audiensi ke Badan Informasi Geospasial (BIG), Cibinong, Kamis (28/3).
“Selama ini kami hanya mengetahui geospasial hanya sebatas gambar peta, namun melalui kunjungan ini kami dapat mengetahui ternyata di dalam peta tersebut mengandung berbagai macam informasi yang sangat dibutuhkan guna menunjang kinerja pemerintah dalam menjalankan pembangunan nasional”, ujarnyarnya
Reni melanjutkan, ada beberapa hal yang perlu dibahas dalam membangun literasi geospasial. Pertama, LAN dapat memberikan kontribusi dalam membuat literasi informasi geospasial yang kelak dapat ditularkan kepada stakeholders para peserta pelatihan kepemimpinan. Peserta pelatihan khususnya pelatihan kepemimpinan pratama dan madya sebagai decision maker memiliki potensi untuk mempelajari dan mengembangkan pengetahuan informasi geospasial, sehingga dapat mendukung dalam proses perumusan dan pengambilan kebijakan.
“Kedua, LAN dapat berkontribusi secara langsung membangun literasi geospasial yang menjadi kewenangan LAN yaitu pengembangan kompetensi, dan terakhir, pengetahuan mengenai geospasial dapat disampaikan kepada mahasiswa politeknik STIA LAN untuk memberikan nilai tambah dalam menyajikan informasi geospasial dalam penerapan administrasi publik.” lanjutnya.
Reni menjelaskan, saat ini pemerintah tengah gencar mendorong adanya digital talent yang berfokus pada perekrutan talenta-talenta muda digital. Namun pada dasarnya setiap instansi pasti telah memiliki talenta digital, namun perlu pengembangan kompetensi. Untuk itu melalui kunjungan ini, LAN beserta beberapa talenta muda berkesempatan menambah pengetahuan terkait informasi geospasial yang diharapkan kedepannya dapat mendukung kinerja di setiap bidang tugasnya masing-masing,
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Utama BIG, Belinda Ambarwati Margono mengapresiasi upaya LAN untuk mengenal lebih jauh mengenai informasi geospasial. Pada dasarnya pemahaman mengenai informasi geospasial dapat menunjang hampir seluruh bidang urusan pemerintahan, melalui kebijakan satu peta sebagai program prioritas memiliki tujuan menciptakan satu peta yang terunifikasi, akurat, dan akuntabel dengan skala yang sama dalam mendukung perencanaan pembangunan, penyediaan infrastruktur, kebijakan nasional yang berbasis spasial.
“Melalui satu peta yang berbasis informasi spasial, tidak menutup kemungkinan LAN dapat berkontribusi dalam menyampaikan data-data yang dimiliki guna disajikan untuk penyediaan sistem informasi pengembangan kompetensi yang berbasis spasial” , jelasnya.
“BIG menyambut baik arah kerjasama dalam membangun literasi geospasial dan mendukung LAN untuk memiliki basis data informasi geospasial tersendiri guna memenuhi kebutuhan di bidang pengembangan kompetensi”, tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi, Muhammad Firdaus, mengatakan, LAN memerlukan pemahaman lebih lanjut terkait data-data yang dimiliki LAN untuk dapat dipetakan, misalkan data urgensi pengembangan kompetensi aparatur di daerah menjadi data yang dapat dipetakan, atau sejauh mana tingkat pemenuhan akan kebutuhan kompetensi terutama di pemerintah daerah yang belum memadai. Maka kedepannya, kami berharap LAN dan BIG dapat saling berkolaborasi dalam upaya mendukung kebijakan satu peta berbasis spasial ini.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro SDM dan Umum, M. Yusuf Gunawan, serta beberapa perwakilan pegawai muda dari berbagai unit kerja di lingkungan LAN.