Sumedang – Puslatbang PKASN telah menerapkan budaya inovasi secara berkelanjutan. Budaya inovasi akan mendorong pegawai untuk berpikir kreatif, mencoba hal-hal baru, dan menghadapi tantangan dengan solusi-solusi yang inovatif. Gerakan Ulah Cicing menjadi salah satu inovasi yang akan bermanfaat bagi Puslatbang PKASN maupun setiap masing-masing individu. Demikian disampaikan Kepala Bagian Umum Puslatbang PKASN, Ir. Euis Nurmalia, M.Si dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Inovasi “Gerakan Ulah Cicing” yang dilaksanakan secara daring, Jumat (22/3).
“Kita dapat meningkatkan partisipasi dan kolaborasi melalui inovasi Gerakan Ulah Cicing. Sehingga kita dapat meningkatkan pelayanan yang diselenggarakan oleh Puslatbang PKASN.” sambung Euis.
Gerakan Ulah Cicing merupakan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja dengan group coaching. Gagasan inovasi tersebut berasal dari Widyaiswara Ahli Muda Puslatbang PKASN, Pupung Puad Hasan, S.E., M.Ec.Dev. “Gerakan Ulah Cicing dilatarbelakangi oleh adanya harapan stakeholder terhadap pelayanan dan meningkatnya kompleksitas tugas di sektor publik. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi dalam kelompok untuk memadukan keahlian pegawai. Harapannya akan meningkatkan pengetahuan serta menjadi pemecahan masalah melalui budaya coaching.” ujar Pupung.
Pupung juga menambahkan bahwa tujuan inovasi Gerakan Ulah Cicing adalah mencapai ultimate goals dengan memberikan pelayanan di atas ekspektasi stakeholder.
“Gerakan Ulah Cicing membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak sehingga dapat memfasilitasi proses group coaching dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.” sambung Pupung.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Pegawai Puslatbang PKASN, Tenaga Kontrak Perorangan dan Mahasiswa Magang di Puslatbang PKASN. (Humas)