Menu Close

Studi Lapangan Peserta PKP Angkatan I Tahun 2024 ke Pemkab Badung, Bali

BADUNG – Dalam rangka menggali berbagai best practice pelayanan publik, 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2024 Puslatbang KDOD melakukan Studi Lapangan (Stula) ke Pemkab Badung, Bali, Kamis (14/3). Stula ini merupakan bagian dari rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Pengawas sebagaimana ditentukan dalam kurikulum pelatihan. Pemilihan Pemkab Badung sebagai lokus disampaikan oleh Widyaiswara Ahli Madya Puslatbang KDOD LAN Dr. Rahmat, MA selaku Ketua Rombongan  dikarenakan banyaknya terobosan inovatif yang telah dilakukan oleh Pemkab Badung, sehingga diharapkan dapat memberikan lesson learnt kepemimpinan kepada seluruh peserta.
.
“Kunjungan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kita untuk belajar dari berbagai sisi pelaksanaan layanan publik yang lebih maju di Kab. Badung karena telah mendapatkan pengakuan dengan memenangkan beberapa penghargaan inovasi nasional” ujar Rahmat. Menyambut kedatangan rombongan, Kepala DPMPTSP Kab. Badung Dr. I Made Agus Aryawan, ST, MT menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena telah mempercayai Pemkab Badung sebagai lokus kegiatan Stula ini. “Yang dimiliki oleh Kab. Badung adalah sumber daya budaya, oleh sebab itu keindahan alam dan budaya inilah yang menjadi potensi unggulan Kab. Badung. Menyadari kondisi tersebut, Pemkab Badung harus membuat kebijakan dan perencanaan yang mengarah pada keberkelanjutan pengelolaan sumberdaya alam dan budaya. Hampir 80% PAD Kab. Badung berasal dari sektor pariwisata” kata I Made. Lebih lanjut disampaikan, bahwa Pemkab Badung telah menetapkan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan 5 bidang prioritas pembangunan daerah yakni: 1). Pangan, Sandang, dan Papan; 2). Kesehatan dan Pendidikan; 3). Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan; 4). Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya; dan 5). Pariwisata. Kepala Daerah Kab. Badung juga telah berkomitmen melalui visi: Melanjutkan Kebahagiaan Masyarakat Badung melalui Pembangunan Yang Berlandaskan Tri Hita Karana (keseimbangan/harmoni hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan sesama manusia). “Prinsip inilah yang melandasi seluruh penyusunan kebijakan, perencanaan, serta pelaksanaan program pembangunan di Kab. Badung. Berbagai terobosan, inovasi dan langkah-langkah maju dalam tata kelola pemerintahan ditujukan bukan sekedar untuk kesejahteraan saja namun juga untuk kebahagiaan masyarakat Kab. Badung” tambah I Made.
.
Selanjutnya para peserta dibagi ke dalam empat kelompok untuk mengunjungi masing-masing 4 sub lokus yang menjadi tempat penggalian data yakni: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kecamatan Kuta Utara, dan Kelurahan Seminyak. (i/ler)
Skip to content