Menu Close

Kerja Sama Politeknik STIA LAN Bandung dengan Myongji University dan Korean Association for Public Administration (KAPA) Republik Korea Selatan

Bandung – Kerjasama internasional dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan penelitian semakin penting bagi kemajuan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas Tri Dharma. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Politeknik STIA LAN Bandung Dr. Muhamad Nur Afandi, S.Pd, M.T. dalam sambutan penandatangan Kerjasama antara Politeknik STIA LAN Bandung dengan Department of Law and Public Administration Myongji University, Korea Selatan, Jumat (24/1/2024). Selanjutnya dikatakan, Politeknik STIA LAN Bandung sebagai perguruan tinggi kementrian lembaga di bawah pembinaan Lembaga Administrasi Negara (LAN) berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri melalui berbagai program. “Ke depannya, Politeknik STIA LAN Bandung dengan Myongji University Republik Korea Selatan akan melakukan pertukaran mahasiswa atau pun dosen di seluruh program studi yang ada untuk meningkatkan kualitas sumber daya Politeknik STIA LAN Bandung,” ujar Nur Afandi.

Selain penandatangan naskah kerjasama dengan Department of Law and Public Administration Myongji University, juga ditandatangani naskah Implementation of Arrangement (IA) antara Politeknik STIA LAN Bandung dengan Korea Association for Public Administration, yang tandatangani oleh Chair, Committee of Korea-Asia Administration Research of Korean Associaton for Public Adminstrtion, Prof. Hyee Kyoung Lee, Ph.D dengan Ketua Jurusan ilmu Adminstrasi, Septiana Dwiputrianti, M. Com (Hons), Ph.D. Kerjasama bertujuan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Pendidikan/pengajaran, penelitian/publikasi, dan pengabdian masyarakat yang berkelas internasional bagi seluruh program studi yang ada baik untuk para dosen, mahasiswa dan tenaga pendidik.

Kerjasama ini langsung diwujudkan dalam bentuk Forum Diskusi antara dua Profesor dari Myongji University dengan para dosen Politeknik STIA LAN Bandung. Kegiatan diawali dengan penyampaikan kata pembukaan dari Prof. Dr Endang Wirjatmi Tri Lestari, yang menjelaskan berbagai prestasi kedua professor tersebut, serta ucapan terima kasih atas kesediaan mereka datang ke Kota Bandung, serta apresiasi atas kehangatan mereka berikan selama tim Politeknik STIA LAN Bandung berkunjung ke Seoul, Korea Selatan.Materi pertama disampaikan oleh Prof. Hye Kyoung Lee, Ph.D dari Department of Law and Public Administration Myongji University, yang berjudul “The Role of Education to Establish Governance System in Korea” . Diskusi cukup hangat dan berkembang yang menyimpulkan bagaimana peran penting pendidikan dalam pencapaian kemajuan negara Korea Selatan dari kemiskinan dan keterpurukan sehingga menjadi negara yang sangat maju dan sebagai salah satu anggota negara G8. Sejarah Korea Selatan yang dipengaruhi oleh para pemikir China, menjadikan orang Korea Selatan menganggap pendidikan anak-anak sangat penting. Faktor pendidikan itu yang menjadi faktor kunci, menyebabkan Korea Selatan dapat bangkit kembali dari kehancuran yang diakibatkan Perang Saudara. “Sebagai hasil dari pendidikan yang berdedikasi, Korea telah mencapai banyak pertumbuhan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni. Dan, Korea kini secara efektif diakui sebagai negara G8,” ujarnya. Berkat pendidikan itu pula yang membuat para pegawai di sektor swasta dan pemerintah, di Korea Selatan menurutnya dapat membangun sistem tata kelola yang kooperatif. Oleh karena itu, menurut kedua professor tersebut, Indonesia diharapkan dapat belajar dari pengalaman Korea Selatan yang menempatkan pendidikan sebagai faktor pendorong kemajuan negara.

Diskusi materi kedua disampaikan oleh Prof. Yongsun Lee, topik “Lessons and Insights from the Experiences of Korean National Development”. Dalam pemaparannya tersebut Prof. Yongsun Lee, menjelaskan perkembangan pembangunan di Korea Selatan ditinjau dari sisi sejarah dan kebijakan baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial. Dijelaskanya para periode 1950 sampai dengan 1970 merupakan era dimana negara Korea Selatan melakukan Pembangunan Bangsa (Nation-Building). Salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pada periode tersebut dalam bidang administrasi negara mencakup penetapan peraturan perundang-undangan, sistem, dan kelembagaan, pendidikan sumber daya manusia, pengamanan keuangan negara dan rencana pembangunan ekonomi 5 tahunan. Perkembangan pesar pembangunan ekonomi Korea Selatan menurutnya terjadi sejak tahun 1970an sejak dilakukannya reformasi kesadaran masyarakat melalui “Gerakan Desa Baru”.

Selain bertukar pemikiran dengan para dosen Politeknik STIA LAN Bandung, kedua guru besar dari Myongji University tersebut berkesempatan melakukan kunjungan ke Gedung Sate, Bandung, sebagai Heritage dan Icon Kota Bandung. Mereka sangat takjub dan tertarik dengan perkembangan sejarah pembangunan Gedung pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat tersebut. Di samping tu, mereka juga sangat terkesan dengan keindahan Kota Bandung di atas ketinggian dan puncak Gedung Sate yang sangat berkesan karena dikelilingi oleh gunung-gunung volcano yang tidak ada di Korea Selatan.

Tindaklanjut dari kerjasama dan diskusi akan dilanjutkan dengan pertemuan dan Kerjasama juga dengan Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) RI, serta berbagai pusat-pusat kajian, teknologi, pengembangan kompetensi dalam waktu beberapa bulan ke depan. Pihak KAPA dan Myongji University juga menawarkan untuk Kerjasama melakukan berbagai pelatihan-pelatihan singkat (short course) di Korea Selatan bagi para pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Skip to content