Menu Close

LAN dan Microsoft Indonesia Siap Berkolaborasi Tingkatkan Kapasitas Literasi Digital ASN di Indonesia

Jakarta – Pemerintah terus mendorong kemudahan pelayanan masyarakat melalui transformasi digital pelayanan publik salah satunya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan atau lebih dikenal dengan Artificial Intelligent (AI). Dalam implementasinya transformasi penyelenggaraan pelayanan publik akan optimal apabila bisnis proses dan sistem dapat diintegrasikan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang hadir untuk mengawal keterpaduan proses digitalisasi layanan publik yang dilaksanakan oleh masing-masing instansi pemerintah. Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Sementara Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA, saat melakukan courtesy visit ke kantor Microsoft Indonesia, Senin (22/1).

Dalam peraturan tersebut, lanjutnya, bertujuan tidak hanya menjadi guidance bagi perbaikan tata kelola pemerintahan digital namun juga melingkupi aspek-aspek layanan terintegrasi, sumber daya hingga teknologi, yang salah satunya pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan dalam proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan.

“LAN sendiri merupakan instansi yang bertanggung jawab dalam pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) yang ditengarai akan mencapai 8 juta lebih di tahun 2024 ini, jumlah tersebut meliputi 4,1 juta merupakan jumlah ASN yang ada saat ini, 2,6 juta hasil pengangkatan tenaga honorer menjadi pegawai pemerintah dengan kontrak kerja (PPPK), dan 2,3 juta adalah perekrutan CPNS baru di tahun 2024 ini. Tentu saja ini menjadi tanggung jawab yang besar terutama bagi LAN dikarenakan harus memberikan pengembangan kompetensi dikarenakan UU ASN baru yang mensyaratkan kewajiban bagi ASN untuk melakukan pengembangan kompetensi,” tuturnya. 

Selain tantangan tersebut, LAN juga didorong pemerintah untuk mendesain kebutuhan dan program-program pembelajaran bagi ASN yang  mayoritas akan didominasi oleh kalangan milenial yang notabenenya telah terbiasa dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Menyikapi tantangan tersebut, LAN berkolaborasi dengan berbagai pihak baik government maupun korporasi untuk mengembangkan pola-pola pembelajaran dengan memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan kinerja LAN dalam upaya mengembangkan kompetensi seluruh ASN tak terkecuali di daerah-daerah 3T.

“Harapannya Microsoft yang merupakan salah satu korporasi besar di bidang teknologi, dapat memberikan masukan serta bersinergi untuk meningkatkan literasi digital tidak hanya dari sisi infrastruktur melainkan juga SDM digital yang mumpuni.” tutupnya.

Menyikapi hal ini, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menyambut baik kerjasama dan kolaborasi dengan LAN dalam meningkatkan kapasitas literasi digital seluruh ASN di Indonesia. Terlebih LAN merupakan salah satu instansi yang bertanggung jawab dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi Aparatur, hal ini sejalan dengan misi Microsoft yaitu memberdayakan orang dan organisasi agar lebih produktif yang kemudian di Indonesia ini diejawantahkan dengan satu karya berdayakan Indonesia. Melalui misi ini Microsoft bekerjasama dan bergotong royong untuk memberdayakan Indonesia termasuk ASN yang merupakan agen pelayan publik.

“Perkembangan teknologi saat ini sangat masif termasuk kecerdasan buatan atau AI, hal ini tentu saja menuntut kita semua untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut, maka transformasi digital berbasi AI menjadi salah satu upaya untuk memberikan kemudahan bagi kita semua untuk berkinerja lebih,” ujarnya.

Ia melanjutkan, jika kemampuan berbasis AI ini disematkan pada setiap ASN yang berjumlah 8 juta akan lebih tadi maka akan sangat powerfull. Bisa dibayangkan apabila setiap ASN di setiap kementerian baik pusat dan daerah memiliki co pilot atau asisten berbasis AI, maka analisis yang dihasilkan akan sangat akurat karena berbasis data dan sangat up to date karena bersifat real time.

“Termasuk dalam merumuskan kebijakan, tentu saja kita membutuhkan data dan informasi yang akurat, maka dengan platform AI akan mampu merumuskan secara cepat dan tepat, tegasnya.

Melalui pemanfaatan AI diharapkan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat tentu saja akan terwujud dan memberikan nilai tambah bagi ASN dan organisasi pemerintah,” tutupnya.

Kegiatan courtesy visit ini, juga di suguhi dengan simulasi pemanfaatan AI dalam program-program pembelajaran yang lebih inovatif dan berbasis digital. Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM, Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangkan Kompetensi ASN, Dr. Tr. Erna Irawati, M.Pol. Adm dan Kepala Pusat Data dan Informasi, Dr. Muhammad Firdaus, MBA. (humas)

 

Skip to content