Menu Close

Bekali kader penerus birokrasi hadapi tantangan lingkungan strategis melalui Bangkom berkelanjutan, LAN Luluskan 126 peserta latsar CPNS gelombang II Tahun 2023

Di tahun 2045 mendatang Indonesia diprediksi akan menjadi negara sejahtera yang disetarakan dengan negara maju dengan pendapatan perkapita masyarakat mencapai USD 33.000, keberhasilan ini didasarkan pada tolok ukur di tahun 2030 dimana indonesia tengah mengalami fase bonus demografi dengan pendapatan per kapita masyarakat sebesar USD 15.000. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional, kompeten serta berdaya saing global. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Kompetensi, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Basseng, M.Ed saat memberikan sambutan dalam kegiatan Penutupan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2023 yang diselenggarakan di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Sabtu (21/10).

“Jika kita menelisik kebelakang, founding father telah menitipkan bangsa ini untuk menjadi bangsa yang besar yang mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya, maka sudah menjadi tanggung jawab kita semua para aparatur negara untuk dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, terlebih kita merupakan “guardians of the state” yang diberikan mandat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik” tambahnya.

Lebih jauh, Basseng menjelaskan, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seorang aparatur negara adalah mengupayakan pelayanan publik yang optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tentunya mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang maju, adil dan makmur.

Saat ini tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas, cepat, murah dan efisien terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan strategis, pemanfaatan teknologi informasi menjadi sebuah kebutuhan yang melekat pada setiap pelayanan publik, oleh karenanya birokrasi ini perlu didukung oleh sdm yang agile terhadap perubahan sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan strategis tersebut, ungkapnya.

Maka setidaknya ada tiga upaya yang perlu dilakukan untuk menghadapi perubahan lingkungan strategis ini, Basseng menjelaskan, pertama adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam seluruh pelayanan masyarakat yang dapat memotong proses administratif yang selama ini dinilai memperlambat kinerja pelayanan, kedua pentingnya setiap ASN untuk belajar terus menerus dan senantiasa mengembangkan kompetensi di setiap bidang tugasnya dan terakhir pangkas kebijakan atau peraturan yang dianggap menghambat pelayanan. Karena kedepannya negara yang cepatlah yang berhasil mengalahkan negara yang lambat, oleh karenanya kecepatan pelayanan menjadi kunci keberhasilan indonesia untuk mewujudkan cita-citanya menjadi negara yang maju.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Pusat Pengembangan kader ASN LAN, Dr. Mariman Darto, M.Si berpesan untuk senantiasa mengembangkan kompetensi di berbagai bidang sehingga dapat mendorong perbaikan kualitas pelayanan dan tentunya kesejahteraan masyarakat akan terwujud.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan 9 peserta terbaik dari 3 angkatan yaitu antara lain :

Angkatan IV :

  1. Fahmi Honiyuka Fajrian, AMd. Ak- Kementerian Hukum dan HAM
  2. Made Septya Witanto, AMd. Tra – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
  3. Afandy Yudha Prianggoro, A.M. Kb. N – Kementerian Hukum dan HAM

Angkatan V :

  1. Firda Aulia, AMd. M – Kementerian Investasi/BKPM
  2. Khofifatus Saidah, AMd. Ak – Kementerian Komunikasi dan Informatika
  3. Fachrul, AMd. Tra – Pemerintah Kota Palu

Angkatan VI :

  1. Leliana Zahra Anggraini, S.Tr. Tra – Pemerintah Kabupaten Bireun
  2. Martina Rosalinda, AMd. Ak – LPSK
  3. Ray Deskyanta, S.Tr. Tra – Pemerintah Kabupaten Parigi Mountong
Skip to content