Menu Close

Hadapi Tantangan Middle Income Trap dengan Pengelolaan Manajemen Talenta yang Komprehensif, LAN Buka Pelatihan Manajemen Talenta Angkatan IV

Jakarta – Kementerian Hukum dan HAM mencatat ada ribuan warga negara Indonesia (WNI) memilih pindah menjadi warga negara lain. Berdasarkan data setiap tahunnya ada lebih dari seribu WNI memilih pindah ke negara maju seperti Singapura, pada tahun 2022 misalnya tercatat terdapat 1.091 orang pindah ke negeri Singa tersebut. Kondisi yang sangat memperihatinkan sekaligus menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mengelola sumber daya unggul bangsa agar tidak tergiur untuk pindah kewarganegaraan. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Basseng, M.Ed saat memberikan sambutan dalam pembukaan pelatihan Manajemen Talenta Angkatan IV Tahun 2023, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Senin (18/9).

Basseng menambahkan, fenomena ini kemudian diperparah dengan sedikitnya jumlah talenta-talenta unggul yang dimiliki tanah air, data yang dirilis menunjukkan bahwa orang Indonesia tingkat intelejensi yang rendah dengan nilai 78,49 jika dibandingkan dengan negara sakura Jepang yang memiliki nilai intelenjensi 106,49. Hal ini menempatkan indonesia pada posisi 130 dari 199 negara didunia.

“Menyikapi kondisi tersebut maka ini merupakan tantangan bagi kita para ASN untuk senantiasa mengupayakan untuk meningktatkan intelejensia (IQ) masyarakat indonesia dengan memberikan pelayanan di bidang pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi sehingga dapat menciptakan sdm-sdm unggul yang mampu bersaing secara global”, ungkapnya.

Ia menambahkan, pengelolaan manajemen talenta menjadi sebuah urgensi yang harus segera dilakukan agar sumber daya manusia unggul yang kita miliki tidak habis, maka melalui pelatihan manajemen talenta ini peserta akan dibekali dengan kemampuan teknokratis untuk mengelola bonus demografi yang saat ini tengah dihadapi bangsa.

“Jika sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan bencana demografi dimana banyak penduduk dengan usi produktif namun tidak memiliki talenta. Melalui Pelatihan Manajemen Talenta ini peserta akan memahami teknokratis sekaligus kebijakan terkait dengan manajemen talenta yang terdapat dalam PerMenPANRB Nomor 3/2020”, tambahnya.

Basseng mengharapkap setiap peserta dapat menerapkan manajemen talenta di instansinya sehingga memiliki predikat merit dengan kategori sangat baik, hal ini memungkinkan instansi untuk mengangkat pegawai menduduki jabatan tinggi diinstansinya tanpa melalui proses seleksi terbuka.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural ASN (Pusbangkom TSK ASN), Dra. Isti Heriani, MBA menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti Pelatihan Manajemen Talenta angkatan IV ini berjumlah 24 orang dengan komposisi 8 orang berasal dari Kementerian/Lembaga dan 16 orang berasal dari Pemerintah Daerah. Selama penyelenggaraan pelatihan ini Pusbangkom TSK ASN akan berkomitmen untuk penciptaan Green Training Center dengan mengusung pendekatan penyelenggaraan bangkom yang ramah insani, ramah teknologi dan ramah lingkungan.

Skip to content