Menu Close

Persiapkan Pola Karier yang Tepat Untuk Talenta-Talenta ASN, LAN Laksanakan Sharing Best Practices Implementasi Manajemen ASN

Jakarta – Pembinaan pegawai ASN memegang peran penting dalam upaya percepatan reformasi birokrasi dan mendukung birokrasi yang berkelas dunia. ASN sebagai garda depan pelaksana tujuan-tujuan tersebut juga perlu didukung oleh pelaksanaan manajemen talenta yang dapat mendorong kinerja individu dan organisasi sehingga mampu mengakselerasi perbaikan birokrasi.

Pengelolaan pola karir pegawai merupakan hal krusial untuk dapat dilaksanakan. Dengan implementasi yang baik, tidak hanya akan memotivasi dan memberikan hak pengembangan karir bagi pegawai sesuai kebutuhan organisasi, tetapi juga akan mendukung upaya perbaikan birokrasi. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN, Dr. Agus Sudrajat saat membuka Webinar Series 8 Sharing Best Practices Implementasi Manajemen ASN “Mempersiapkan Pola Karier yang Tepat Untuk Talenta-Talenta ASN” kerjasama LAN dengan Tanoto Foundation, dilaksanakan secara daring, dan disiarkan secara langsung melalui YouTube Lembaga Administrasi Negara RI, Rabu (14/6).

“Pola karir merupakan salah satu bentuk pembinaan pegawai. Hal tersebut akan menggambarkan pola perkembangan pegawai serta perkembangan tugas/tanggung jawab pegawai. Oleh karena itu, harus dapat dibuat sedemikian rupa agar dapat mendukung kebutuhan organisasi sekaligus menarik bagi pegawai ASN,” paparnya.

Lebih lanjut, Agus juga menekankan bahwa sudah saatnya pola karir di birokrasi dikelola dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Perkembangan dan tantangan saat ini yang semakin kompleks merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan harus dapat disikapi dan dimanfaatkan dengan baik.

“Sudah saatnya pola karir di birokrasi dibangun dengan mempertimbangkan berbagai aspek agar dapat bersaing dengan korporasi. Sehingga talenta yang sudah didapatkan dengan baik dapat bertahan di birokrasi. Hal ini sangat penting untuk kemajuan birokrasi pemerintah. Dengan adanya pola karir yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan birokrasi diharapkan para talenta akan dapat merencanakan karirnya dengan baik dan akan bekerja dengan penuh semangat,” jelasnya.

Senada dengan Agus, Analis Kepegawaian Ahli Madya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Dr. Marhaeni Diah S., M.Pd, yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan webinar ini juga mengemukakan bahwa perlu adanya konsep dan kebijakan pola karir secara nasional. Menurutnya, perlu ada suatu payung besar yang bisa menjadi dasar proses bisnis manajemen talenta ASN Nasional.

“Kebijakan masih parsial sesuai dengan kewenangan instansi masing-masing, belum membangun kerangka besar proses bisnis nasional. Diharapkan kedepannya kebijakan-kebijakan yang ditetapkan PANRB, BKN, LAN, dan KASN bisa menjadi satu kebijakan besar sehingga bisa membangun kerangka proses bisnis nasional.  Hal tersebut diperlukan karena substansi dari setiap kebijakan ini saling berkaitan. Arah kedepannya kami akan coba melakukan kolaborasi untuk menyusun kebijakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Amin Purwani, SH., M.Ec.Dev. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga menjadi salah satu narasumber untuk membagikan pengalaman implementasi manajemen talenta dan pengelolaan karir pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DIY menekankan pentingnya komitmen bersama para pengambil keputusan untuk dapat membangun sistem ini.

“Dengan minus growth pegawai ASN akibat moratorium, maka kami perlu menyesuaikan kebijakan dan pola kerja. Modal utama kami ialah komitmen para pengambil kebijakan untuk dapat mengimplementasikan manajemen talenta di Pemda DIY. Pengembangan dilakukan dari sisi regulasi dan teknologi informasi,” paparnya.

Webinar kali ini juga menghadirkan Kepala Bidang Penilaian Kompetensi dan Evaluasi, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia PUPR, Rudy R. Effendi yang memaparkan praktik pelaksanaan Meritrokrasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun diskusi dimoderatori oleh Analis Kebijakan Ahli Muda LAN, Naufal Sabda Aulia. (humas)

Skip to content