Menu Close

Kapuslatbang KDOD LAN Resmi Membuka PKA Angkatan II di Puslatbang KDOD LAN

SAMARINDA – Dalam berbagai kesempatan, pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan kesetaraan ASN-nya dengan ASN-ASN yang ada di negara-negara maju lainnya. Tahun 2025 pemerintah ingin mencapai konsep World Class Bureaucracy yang tentunya dapat diwujudkan dengan ASN yang juga berkelas dunia. Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini, adalah salah satu jawaban dari upaya pemerintah dalam rangka pengembangan kompetensi ASN di negara kita. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II Tahun 2023  di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Senin (12/6). Aswad menekankan bahwa seluruh peserta harus memperlihatkan kesyukurannya karena telah terpilih mengikuti pelatihan ini, dengan bersungguh-sungguh dan menunjukkan bahwa mereka layak berada di posisi ini.

“Tahun 2020 lalu ada sebuah jurnal terkenal di World Economic Forum yang mengatakan bahwa ada 10 skill atau kompetensi yang harus dimiliki oleh seluruh penduduk di dunia ini jika ingin survive dalam segala kondisi” ujar Aswad. Salah satunya disampaikan Aswad adalah aspek leadership atau kepemimpinan. “Aspek leadership adalah sebuah keniscayaan. Walaupun bukan seorang pemimpin, tapi kita punya interaksi dengan seluruh manusia lainnya, dan itu yang membuat aspek kepemimpinan menjadi salah satu aspek penting” jelasnya lagi. Dilanjutkan oleh Aswad bahwa aspek lainnya yang tak kalah penting adalah kolaborasi. Saat ini sudah tidak lagi menekankan kompetisi, tetapi justru kolaborasi. “Mengapa demikian, karena dalam kolaborasi ada proses belajar antara sesama individu, yang bisa membuat kita menjadi lebih maju. Kemudian dari 10 kompetensi yang diharapkan tersebut dikunci oleh yang namanya curiosity for learning atau keinginan untuk terus belajar mengingat perubahan yang terjadi juga begitu cepat” tegas Aswad.

Pelatihan ini dilaporkan oleh WI Madya Puslatbang KDOD LAN Dr. Rahmat, MA diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah yaitu Pemkot Balikpapan, Pemkab Kutai Kartanegara, Pemkab Tana Tidung, Pemkab Kutai Barat, dan Pemkab Berau. “Pelatihan ini telah dimulai sejak tanggal 9 Mei lalu melalui pembelajaran mandiri, dilanjutkan dengan distance learning, dan saat ini memasuki tahap klasikal. Selanjutnya nanti off campus untuk implementasi aksi perubahan, dan terakhir kembali pembelajaran klasikal sekaligus evaluasi hasil implementasi aksi perubahan” jelas Rahmat.

Di akhir sambutannya, Aswad kembali menegaskan kepada peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini bukan hanya untuk mendapatkan materi, tetapi juga untuk berbagi pengalaman atau sharing experience sesama peserta, agar sama-sama mendapatkan pembelajaran dari tempat lain. “Semoga keikutsertaan anda dalam pelatihan ini dapat menjadi salah satu solusi untuk terus memperbaiki diri dalam menghadapi berbagai situasi kondisi yang akan datang” tutupnya. (ler/ler)

Skip to content