Menu Close

Pemimpin Perubahan Harus Ambil Peran Atasi Permasalahan Bangsa

Jakarta – Ada banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini seperti tingkat kemiskinan yang masih tinggi, literasi digital yang masih rendah, kasus kekerasan dan fanatisme kelompok atau golongan intoleran, tingkat stunting yang masih tinggi serta berbagai permasalahan yang dapat menghambat kemajuan bangsa. Untuk itu dibutuhkan sumbangsih dan peran pemimpin perubahan dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan pada Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan I Tahun 2023, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Selasa (7/2).

“Beragam permasalahan tersebut perlu ditangani secara serius melalui langkah-langkah strategis dan gerak serentak, salah satunya dengan mendukung program-program reformasi birokrasi (RB) tematik yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka memecahkan isu-isu strategis di Indonesia” tambahnya.

Seperti diketahui bahwasanya Reformasi Birokrasi Tematik ini merupakan RB tematik berfokus pada empat hal yakni penanggulangan kemiskinan, kemudahan investasi, digitalisasi administrasi, dan prioritas aktual presiden seperti stunting dan beberapa permasalahan lainnya.

“Maka, mulai tahun 2023 ini Pelatihan Kepemimpinan Nasional akan mengusung tema yang mendukung keberhasilan RB Tematik dan proyek-proyek perubahan sebagai aktualisasi kepemimpinan akan difokuskan pada dampak terhadap masyarakat secara langsung” ungkapnya.

Adi Suryanto juga menjelaskan, pemimpin perubahan harus dapat membaca situasi yang akan datang, sehingga potensi-potensi masalah di instansinya dapat segera ditindaklanjuti. Oleh karena itu, melalui PKN Tingkat II ini peserta akan diajarkan bagaimana mendiagnosis masalah organisasi, kemudian kemampuan dalam mengkomunikasikan dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholders termasuk atasannya.

“Maka tidak ada lagi istilah mengikuti pelatihan hanya sebagai persyaratan dalam menduduki jabatan pimpinan tinggi, melainkan harus dapat berkontribusi untuk menghasilkan produk-produk atau karya yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat”, tegasnya.

Terakhir Kepala LAN berharap para peserta dapat membuat terobosan pelayanan publik yang menghadirkan pelayanan extra ordinary, yang inovatif, unik, melampaui harapan publik serta dapat menciptakan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan efisien.

PKN Tingkat II Angkatan I tahun 2023 ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari 7 Kementerian yang berjumlah 11 orang, 8 LPNK/LTN yang berjumlah 15 orang, dan 15 Pemerintah Daerah yang berjumlah 34 orang. Adapun tema yang diusung pada PKN Tingkat II Angkatan I ini adalah Strategi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Upaya Mendukung Ketahanan Ekonomi dan Daya Saing Bangsa.”.

 

Skip to content