Menu Close

Benahi Pelayanan Masyarakat dan Tata Kelola Organisasi, LAN Dampingi Pemkab Nias Utara Launching 101 Inovasi

Lotu – Situasi Disrupsi saat ini harus menjadi momentum bagi sektor publik terutama pemerintah daerah untuk melakukan lompatan besar (giant leap) dan transformasi yang lebih masif melalui terobosan dan inovasi baru dalam meningkatkan pelayanan publik, hal tersebut ditegaskan Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (KKIAN) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Tri Widodo, SH., MA saat memberikan sambutan dalam kegiatan Launching Inovasi Kabupaten Nias Utara yang diselenggarakan di aula kantor Bupati Nias Utara, Lotu, pada Rabu (26/10).

“Saya mengapresiasi Kabupaten Nias Utara yang telah berhasil menciptakan 101 inovasi baru di sektor publik, hal ini menunjukkan kemampuan inovasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Nias Utara sudah sangat tinggi, hal ini juga memberikan kebanggaan tersendiri bagi LAN yang telah berhasil dalam melakukan pendampingan dalam kegiatan Laboratorium Inovasi (Labinov),” ungkapnya.

Tentu saja capaian inovasi ini bukanlah akhir dari kegiatan Labinov melainkan sebuah awal untuk memberikan dampak sistemik terhadap pelayanan publik di pemkab Nias Utara, adapun dampak sistemik yang akan diwujudkan dalam inovasi ini, pertama, bagaimana kita dapat melakukan akselerasi pencapaian visi, misi, prioritas dan sasaran program pembangunan daerah, artinya setiap inovasi harus berkontribusi terhadap perbaikan kinerja dari masing-masing perangkat daerah maupun target yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Kedua, inovasi ini diharapkan akan mampu memperbaiki kualitas pelayanan publik sekaligus tata kelola organisasi di pemkab Nias Utara. Kita berharap dengan adanya inovasi yang telah dihasilkan dan dapat diimplementasikan akan berdampak pada perbaikan beragam indeks yang menjadi pengukuran suatu daerah seperti indeks kepuasan masyarakat, indeks profesionalisme ASN, indeks kualitas kebijakan begitu juga indeks inovasi daerah.

“Maka harapannya pemkab Nias Utara dapat memperbaiki indeks inovasi daerah yang semula mendapatkan nilai 7,6 dan termasuk dalam kategori daerah kurang inovatif, dengan lahirnya 101 inovasi baru ini akan terjadi sebuah lompatan besar untuk memperbaiki nilai tersebut dan bahkan dapat meraih daerah sangat inovatif”, tegasnya.

Tri Widodo menambahkan, LAN akan senantiasa memberikan pendampingan agar lima capaian itu dapat segera diwujudkan, namun harapannya, hal ini bukan hanya untuk mencapai target prestasi semata, melainkan juga keberadaaan kita sebagai pelayan publik yang mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

“Melalui 101 inovasi yang dihasilkan ASN di Pemkab Nias Utara sudah mampu menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan antara lain memastikan bahwa inovasi tersebut betul-betul dapat diimplementasikan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di Pemkab Nias Utara” tandasnya

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, A.Pi., M.Si dalam sambutannya mengapresiasi kinerja LAN yang telah memberikan pendampingan Labinov bagi ASN di Pemkab Nias Utara sehingga telah mampu menciptakan 101 inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Ia juga menjelaskan 101 inovasi di pemkab Nias Utara terdiri dari 51 inovasi dibuat Perangkat Daerah, 10 inovasi Sekretaris Daerah, 22 inovasi dihasilkan dari kecamatan, dan terakhir 18 inovasi dihasilkan dari unit pelayanan kesehatan. Dari 101 Inovasi, terdapat 5 (lima) highlight inovasi dari Kabupaten Nias yaitu : BEDAK (Bengkel Darurat Air Kota) TERAS AMAN (Tertib Antar Akta Kematian), PERI KARANG (Pembangunan Rumah Ikan seperti Rumpon atau Transplantasi Terumbu Karang) PELITAPALA (Pemanfaatan Lahan Kosong Lingkungan Kantor Kecamatan untuk ditanami Tanaman Palawija) dan POS PENJAGAAN MAS BETI (Layanan Kesehatan Bebas TBC di Lokasi Pasar Lotu).

“Harapannya ASN Pemkab Nias Utara dapat terus menjadi inovator untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan publik disini, maka dibutuhkan keseimbangan antara kecerdasan Intelektual Quotient (IQ), Spiritual Quotient (SQ) dan Emotional Quotient (EQ) untuk mewujudkan hal tersebut,” jelasnya

Yusman juga menambahkan, novasi tergantung dari kesadaran kita akan kekuatan dan kelemahan organisasi, kemudian mampu mempelajari permasalahan organisasi dan terakhir mencari solusi dari permasalahan tersebut melalui terobosan-terobosan baru yang dihasilkan”

Ia berharap, LAN dapat terus mendampingi PemKab Nias Utara sehingga menjadi daerah yang inovatif di tahun 2023 mendatang. Adapun kegiatan Labinov pada tahun 2022 ini dilaksanakan di 4 (tiga) lokus berbeda antara lain, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Timur Tengah Selatan.

Skip to content