Menu Close

“Buka Pelatihan Revmen Bagi Lurah dan Kepala UPT di Lingkungan Pemkot Bontang, Walikota Bontang : SDM Hebat Adalah Kunci”

SAMARINDA – Walikota Bontang Basri Rase, S.IP resmi membuka Pelatihan Revolusi Mental Untuk Penguatan Budaya Birokrasi Yang Bersih, Melayani, Dan Responsif Bagi Lurah dan Kepala UPT Di Lingkungan Pemerintah Kota Bontang di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Kamis (8/9) . Mempercayakan kembali kegiatan ini kepada Puslatbang KDOD LAN, Basri menaruh harapan besar agar seluruh ASN yang ada di Pemerintah Kota Bontang dapat menjadi SDM unggul yang menjadi sumber kekuatan dalam menjalankan roda pemerintahan. “Ini kali kedua kita bekerjasama dengan Puslatbang KDOD LAN dalam pelatihan Revmen ini, yang pesertanya adalah seluruh pimpinan OPD yang ada di Kota Bontang” ujarnya. “Negara-negara maju yang bahkan tidak memiliki SDA yang kaya, namun cukup dengan SDM yang hebat mereka bisa berhasil menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Begitupun dengan kita. Oleh karena itu saya yakin dan percaya bahwa ASN yang hebat, memiliki mindset yang baik, mental yang hebat, dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Pemerintah Kota Bontang” jelasnya lagi.
Menurut Basri, SDM yang unggul menjadi sebuah kunci dalam keberhasilan suatu daerah atau negara dalam mencapai tujuan yang diinginkan. “Disinilah peran seorang pemimpin dibutuhkan, karena ia harus bisa menjadi contoh atau role model bagi bawahannya. Outputnya tentu saja pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk itulah pelatihan ini digelar, agar anda sebagai seorang pemimpin bisa membawa virus perubahan untuk lingkungan kerja anda masing-masing” kata Basri.
Senada apa yang disampaikan oleh Walikota Bontang, Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si dalam sambutannya juga mengatakan bahwa Lurah dan Kepala UPT yang merupakan street level government menjadi sebuah unsur penting dalam perubahan mindset yang diinginkan oleh para pimpinan. Bicara tentang revolusi mental dijelaskan oleh Aswad berarti konteksnya adalah perubahan tatakelola pemerintahan menjadi sebuah birokrasi yang bersih, melayani, dan responsive, dan implementasinya adalah melalui terwujudnya pelayanan prima. “Setelah anda semua mengikuti pelatihan ini nanti, kami harap anda tidak hanya paham akan konsepnya saja, tetapi justru yang paling penting adalah implementasi yang terealisasi dalam bentuk cultural set” jelas Aswad. “Sebuah negara tidak akan maju tanpa kemampuan dan professionalitas ASN-nya. Saya yakin dan percaya, bahwa ini juga menjadi landasan bagi Pemerintah Kota Bontang untuk menggandeng kami dalam melaksanakan pelatihan ini” imbuhnya lagi.
Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam melakukan perubahan cara pandang, cara pikir, dan budaya kerja yang cepat agar mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas, bersih, melayani dan responsif ini dilaporkan oleh Koordinator Pelatihan dan Pengembangan Puslatbang KDOD Dr. Rahmat, MA diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan Lurah dan juga Kepala Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Pemerintah Kota Bontang. Dimulai dengan pembelajaran via daring sejak tanggal 29 Agustus yang lalu, pelatihan ini rencananya akan berakhir sampai dengan tanggal 1 November mendatang. (ler/ler)
Skip to content