Menu Close

Dorong Transformasi Layanan Digital Birokrasi Pasca Pandemi, LAN luluskan 40 Peserta PKP

Jakarta – Dampak Pandemi Covid-19 yang menerjang bangsa Indonesia selama 3 (tiga) tahun terakhir ini memberikan turbulensi yang luar biasa terutama bagi birokrasi, hal ini menuntut organisasi untuk beradaptasi terhadap segala perubahan terutama untuk tetap memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Jabatan Pimpinan Pengawas merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan tersebut, dituntut memiliki kompetensi manajerial dan pelayanan yang baik. Hal ini diungkapan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional ASN, Dr. Caca Syahroni, S.IP., M.Si pada Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III tahun 2022 yang diselenggarakan di Graha Makarti Bhakti Nagari, LAN Corporated University, Pejompongan, Jumat (10/6).

“Terjadinya pandemi ini, bisa menjadi ujian sekaligus peluang bagi ASN selaku penyelenggara pelayan publik untuk mencari terobosan dan inovasi pelayanan publik yang semakin baik. Jika diperhatikan terdapat blessing in the disguise dari adanya pandemi covid-19, yakni lompatan pemanfaatan digital dalam berbagai sektor pemerintahan. Pandemi Covid-19 telah menjadi momentum dalam percepatan transformasi digital, menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas” jelasnya

Caca menjelaskan, sebagai agen perubahan terhadap pelayanan masyarakat, ASN diharapkan memiliki kesadaran yang penuh terhadap tantangan global yang saat ini tengah dihadapi sehingga ia dapat lebih proaktif untuk mengembangkan kualitas dan kemampuan diri serta mampu berpikir secara futuristic agar mampu membaca kemungkinan-kemungkinan di masa yang datang

“ASN jaman now jangan hanya menjadi follower semata, ia dituntut mampu memberikan inovasi dan terobosan, mandiri, cerdas dalam mengambil momentum serta berani menjadi subyek perubahan dalam organisasi” tegasnya.

Oleh karena itu ,ia menjelaskan melalui serangkaian pembelajaran Pelatihan Kepemimpinan Pengawas, peserta telah dibekali dengan kompetensi kepemimpinan melayani yang merupakan kompetensi manajerial jabatan pengawas  dan kompetensi pemerintahan sebagai pengawas, hal ini mutlak diperlukan untuk menjamin perubahan dapat terus berjalan bahkan dapat menjadi pengungkit (leverage) guna mempercepat terwujudnya World Class Bureaucracy.

Hal ini sejalan dengan pidato Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR RI tanggal 16 Agustus 2021 yang menjelaskan upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya bagi Aparatur Sipil Negara adalah dengan keikutsertaan dalam Pelatihan guna membentuk sosok aparatur yang sesuai dengan tuntutan global yaitu dalam hal meningkatkan skill, kemampuan, pengetahuan, dan yang lainnya.

Caca mengungkapkan bagai anak panah yang dilepaskan dari busurnya, demikian peserta PKP ini akan dilepas kembali ke organisasinya, harapannya anak panah ini akan berhasil menuju pada sasarannya, sehingga upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan prima dapat terwujud, tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Analis Kebijakan Madya selaku Koordinator Pengajaran dan Evaluasi Penyelenggaraan, Deny Junanto, SE., MPP., PhD mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran Pelatihan peserta telah dapat menunjukkan kemampuan individual dan kemampuan melayani. Berdasarkan hasil evaluasi, para peserta telah merancang dan mengimplementasikan aksi perubahan kinerja pelayanan publik di instansinya masing-masing dengan melibatkan atasan, kolega dan bawahan serta stakeholders terkait. Berdasarkan hal tersebut maka diperoleh 3 (tiga) peserta terbaik antara lain :

  1. Manuelson Jaka Jusuf, M.Telnet.Eng – Kementerian Komunikasi dan Informatika
  2. Astry Pebriani, S.Sos., M.P.A.- Lembaga Administrasi Negara
  3. Toto Hernowo, S.Pd. – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional
Skip to content