Jakarta – Keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan publik, tentunya harus memiliki kapasitas baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu menempatkan posisinya sebagai pegawai dengan citra diri yang positif baik bagi individu maupun institusi. Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dra. Reni Suzana, MPPM saat memberikan sambutan pada Pelatihan Grooming yang, di Ruang Kelas A, Kantor LAN Veteran, Selasa (12/4).
Dalam kesempatan itu, Reni menjelaskan pentingnya ASN mengenali citra dirinya dalam rangka memberikan pelayanan terhadap para stakeholders, citra diri tersebut meliputi perilaku sopan santun, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki integritas tinggi, rendah hati, serta mampu bekerja dengan tim.
“Kita sadar sebagai instansi pemerintah akan berhubungan dengan masyarakat dan instansi lain, maka personal branding inilah menjadi sebuah cerminan organisasi yang tentu saja melekat pada pribadi masing-masing pegawai LAN” tambahnya.
Maka, ia menambahkan, sebagai ASN kita harus mampu melakukan interaksi dengan baik, misalkan dalam menyampaikan pesan secara komunikatif, menunjukkan perilaku yang menjunjung tinggi nilai dan etika pns.
“Sebagaimana kita ketahui bahwasanya, ASN memiliki core value ASN yaitu Berakhlak yang merupakan akronim dari, berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif , ini menjadi pedoman yang harus dipegang setiap individu ASN dan mampu menginternalisasikannya dalam kegiatannya sehari-hari”, tuturnya.
Untuk batch pertama ini memang didominasi oleh pegawai kehumasan, karena mereka semua merupakan ujung tombak dan garda terdepan organisasi yang memiliki fungsi membentuk citra positif organisasi, namun ke depannya akan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan LAN.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Biro SDM dan Umum, Yusuf Gunawan, SIP., ME melaporkan kegiatan pelatihan grooming ini diikuti oleh 16 pegawai di lingkungan LAN, dan akan berlangsung selama 2 hari yaitu 12-13 April 2022. Harapannya setiap pegawai mampu menginternalisasikan citra organisasi yang positif yang secara simultan mampu meningkatkan kepercayaan publik (public trust) terhadap pemerintah. (humas)