Menu Close

Puslatbang KDOD Kembali Gelar Pelatihan Revolusi Mental untuk Penguatan Budaya Birokrasi yang Bersih, Melayani, dan Responsif Angkatan II

SAMARINDA – Pelatihan Revolusi Mental untuk Penguatan Budaya Birokrasi yang Bersih, Melayani, dan Responsif Angkatan II resmi dibuka oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN RI Dr. Basseng., M.Ed secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu (23/3). Jumlah peserta dalam pelatihan ini adalah 25 orang yang berasal dari Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Pemerintah Kabupaten Berau, Pemerintah Kota Samarinda, BKKBN Perwakilan Kalimantan Timur, Universitas Borneo Tarakan, Bapelkes Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Kota Tarakan.

Dalam sambutan dan arahannya, Basseng menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki birokrasi telah dilakukan. Namun pada kenyataannya, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan kualitas pelayanan tidak sebanding dengan upaya tersebut.

“Apalagi saat ini, teknologi yang berkembang semakin pesat membuat masyarakat juga dapat memiliki pengetahuan yang semakin cepat, dan membuat ekspektasi mereka semakin tinggi. Dan di sisi lain, birokrasi kita juga masih memiliki berbagai aturan dan kebijakan yang membuat jalannya masih tertatih-tatih. Pada akhirnya, laju peningkatan kualitas birokrasi kita tidak mampu mengimbangi tingginya tuntutan masyarakat” jelas Basseng.

Oleh karena itulah menurut Basseng, kita harus menitikberatkan perubahan yang fundamental. Pertama, terkait budaya atau kebiasaan yang harus bisa menjadi budaya bersih dan terbebas dari perilaku koruptif. Kedua, responsive atau cepat tanggap, agar masyarakat tidak mengeluh karena merasa tuntutan yang mereka berikan tidak direspon dengan cepat. Dan terakhir, terbentuknya birokrasi dengan budaya melayani, dimana masyarakat harus ditempatkan sebagai unsur atau pihak yang perlu mendapatkan benefit atau keuntungan dengan adanya birokrasi yang kita ciptakan. “Jika perubahan tersebut bisa kita lakukan, maka saya yakin, birokrasi kita bisa berlari lebih kencang, sehingga dapat memenuhi ekspektasi masyarakat dalam kualitas pelayanan yang optimal. Dan kami menaruh harapan besar kepada anda semua, untuk dapat menjadi pionir atau pelopor dalam tumbuhnya birokrasi yang bersih, melayani, dan responsive” pungkasnya.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Puslatbang KDOD Dr. Muhammad Aswad, M.Si menyampaikan bahwa pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam melakukan perubahan cara pandang, cara pikir, dan budaya kerja yang cepat, agar mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas, bersih, melayani, dan responsive ini, resmi dimulai pada hari ini, dan akan berakhir pada 13 Mei 2022. Walaupun menggunakan metode Distance Learning, yang memadukan antara pembelajaran daring dan klasikal, namun kualitas pembelajarannya akan tetap menjadi perhatian utama, agar seluruh peserta dapat memiliki kompetensi dalam mengaktualisasikan budaya birokrasi yang bersih, melayani, dan responsive. (ler/ler)

#lanuntuknegeri
#kawanlan
#puslatbangkdod
#makartibhaktinagari
#asnunggul
#asnberakhlak
#banggamelayanibangsa

Skip to content