Menu Close

Bangun Strategi Komunikasi Analis Kebijakan, LAN Buka Pelatihan CAK angkatan XVI

Jakarta – Komunikasi menjadi sesuatu hal yang penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali komunikasi kebijakan, masih banyaknya praktik-praktik kebijakan yang mengesampingkan aspek komunikasi publik yang menyebabkan kesalahpahaman terhadap sebuah kebijakan, dan berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Maka dalam hal ini dibangun strategi komunikasi antara perumus kebijakan maupun pemangku kebijakan yang solid. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Basseng, M.Ed dalam sambutannya pada Pembukaan Pelatihan Calon Analis Kebijakan (CAK) Angkatan XVI Tahun 2022 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (10/3).

“Masalah komunikasi memegang peranan penting yang signifikan dalam mengkonstruksikan kebijakan publik, oleh karenanya dibutuhkan analis kebijakan yang memiliki kompetensi paripurna untuk dapat mengawal proses tersebut” ungkapnya.

Basseng menambahkan, memasuki kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity), tantangan analis kebijakan semakin kompleks, oleh karena itu analis kebijakan perlu dibekali dengan kemampuan analisis dan politis yang kuat, hal ini dimaksudkan agar rekomendasi kebijakannya tepat sasaran serta dapat diterapkan secara efektif.

“Kebijakan publik haruslah mampu memecahkan masalah dan isu-isu utamanya terkait kehidupan publik, selain itu juga membawa kita keluar dari krisis dengan meminimalisir dampak yang terjadi di kemudian hari” tegasnya

Di sisi lain, Basseng membahas terkait peran Indonesia dalam Presidensi G-20, ia mendorong Aparatur Sipil Negara khususnya Analis Kebijakan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap kondisi yang sedang dihadapi dalam tatanan global. Isu-isu seperti kesehatan, energi berkelanjutan serta transformasi digital dan ekonomi perlu terus didalami analis kebijakan, agar dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan di berbagai negara.

“Saya berharap melalui pelatihan CAK ini akan mengeluarkan analis-analis kebijakan yang mampu memberikan merumuskan kebijakan yang berkualitas melalui proses analisis yang tepat, sehingga kedepannya kita akan menjadi bangsa yang sejahtera tidak hanya welfare tetapi juga well being.” tutupnya

Sementara itu, dalam laporannya Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosiokultural ASN, Dra. Isti Heriani, MBA menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti Pelatihan CAK angkatan XVI berjumlah 30 orang yang terdiri dari 26 orang berasal dari Kementerian/Lembaga dan 4 orang berasal dari Pemerintah Provinsi/Kota. Pelatihan yang dimulai sejak 10 Maret sampai dengan 1 April 2022 ini didukung Learning Management System (LMS) dengan portal e-learning “tsk.asnunggul.lan.go.id sebagai sarana untuk berbagi informasi, bahan pembelajaran, pengunggahan tugas serta evaluasi penyelenggara.

Skip to content