Menu Close

Ciptakan Pemimpin Perubahan di Masa Pandemi, LAN Buka PKN Tingkat II Tahun 2022

Jakarta – Gelombang ketiga Covid-19 tengah melanda Indonesia saat ini. Hal ini tentu memberikan perubahan terhadap business process pelayanan publik. Oleh karenanya, sebagai pemimpin sekaligus penyelenggara pemerintahan, dituntut untuk terus berkinerja maksimal di tengah kondisi krisis saat ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan I Tahun 2022 yang dilaksanakan di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Selasa (8/2). Pelaksanaan pembukaan ini juga diawali dengan melakukan swab antigen kepada seluruh peserta dan panitia yang akan masuk ke Graha Makarti Bhakti Nagari.

Terkait Covid-19 yang saat ini memasuki gelombang ketiga, Adi Suryanto menyampaikan pentingnya menyikapi kondisi ini secara positif, jangan terlalu takut atau paranoid terhadap penyakit tersebut, namun juga jangan abai, harus tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada. “ASN sebagai pelayan masyarakat dan penyelenggara pemerintahan, berbeda dengan masyarakat umum, karena kita bertanggung jawab untuk tetap berkinerja, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bekerja dan berkarya memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat. Jangan hanya karena panik dan khawatir terhadap Covid-19 ini, pelayanan masyarakat malah menjadi terganggu” tambahnya

Lebih jauh Adi Suryanto menjelaskan, peserta telah memasuki sebuah komunitas pembelajaran (learning community) sehingga banyak hal dapat dipelajari melalui learning community ini. Untuk itu, semua peserta harus menyiapkan diri agar memiliki mindset yang berubah, mampu menyampaikan pendapat dan menerima pendapat orang lain, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.

“Apalagi sebagai seorang pimpinan di instansi masing-masing tentu memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, posisi anda sekalian menjadi narasumber bagi sesama peserta, bukan lagi sebagai objek pembelajaran tetapi subjek pembelajaran, karena peserta pelatihan ini akan dididik melalui pengalaman kerja (experiential learning)” tambahnya.

Adi Suryanto menjelaskan, dalam komunitas pembelajar ini peserta akan dilatih dan dididik menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan di instansinya. Oleh karena itu, sebagai pemimpin hal pertama yang dilakukan adalah mengetahui masalah yang ada di dalam instansinya. Selanjutnya mampu memetakan masalah serta mengkomunikasikannya kepada pimpinan. Dan, hal ketiga adalah seorang pemimpin mampu menciptakan terobosan dan inovasi baru untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Disadari bahwa perubahan tidak selamanya dapat diterima, baik atasan maupun bawahan kita sekalipun. Disinilah inti dari sebuah leadership, yaitu bagaimana ia mampu mengajak orang lain yang berseberangan dengan kita untuk sejalan dengan kita, sehingga secara bersama-sama dapat melakukan perubahan tersebut.” ungkapnya lagi.

Pada minggu pertama ini, peserta akan menjalani pelatihan secara klasikal selama empat hari ke depan, sehingga saya harapkan untuk saling menjaga satu sama lain, terapkan protokol kesehatan yang ketat dan kami sebagai penyelenggara akan berupaya semaksimal mungkin untuk tetap melakukan pelayanan terbaik agar peserta merasa aman menjalani pembelajaran ini. Terakhir, Adi Suryanto berharap, melalui proses pembelajaran ini, dapat melahirkan pemimpin perubahan yang dapat mewujudkan birokrasi berkelas dunia dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045 mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penyelenggaraan dan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed dalam laporannya menyampaikan pembelajaran PKN Tingkat II Angkatan I Tahun 2022 akan dilaksanakan dengan metode blended learning, yang memadukan metode klasikal dan metode distance learning (pembelajaran jarak jauh). Melalui metode ini, peserta akan mengikuti pembelajaran PKN Tingkat II secara klasikal di ASN Corporate University, LAN pada tahap awal, tengah, dan akhir, serta secara distance learning dari tempat kedudukan masing-masing dengan memanfaatkan teknologi informasi (Learning Management System/LMS).

Adapun jumlah peserta PKN Tingkat II Angkatan I Tahun 2020 ini berjumlah 60 orang yang terdiri dari 14 orang dari Kementerian dan 22 orang berasal dari Lembaga Pemerintah Nonkementerian dan Lembaga Negara, serta 24 orang dari Pemerintah Daerah.

Skip to content