Menu Close

Wujudkan Layanan Data LAN yang terintegrasi, LAN gandeng Bappenas selenggarakan Workshop Satu Data

Jakarta – Dalam rangka mendorong integrasi data dan layanan pemerintah melalui standarisasi tata kelola data, Pusat Data dan Sistem Informasi Lembaga Administrasi Negara (Pusdatin LAN) bekerjasama Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Workshop Satu Data LAN yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (16/11).

Dalam kesempatan itu, Kepala Pusdatin LAN, Ismayanti menyatakan kegiatan workshop ini merupakan upaya penguatan kapasitas pengelola data di masing-masing satuan kerja di lingkungan LAN, tujuannya agar setiap pengelola data dapat melakukan pemutakhiran serta menyajikan data dari setiap unit kerjanya secara lebih berkualitas. “Saat ini LAN telah memiliki portal data, yang sejalan dengan diberlakukannya Peraturan Kepala LAN Nomor 5 Tahun 2020 tentang Satu Data LAN. Oleh karena itu, LAN perlu memiliki data yang akurat dan mutakhir serta dapat dipertanggung jawabkan, data-data ini kemudian dapat dijadikan rujukan bagi para perumus kebijakan, pengambil keputusan/decision maker dan pengembang layanan untuk menghasilkan kebijakan yang terarah dan berbasis pada data empiris atau  bukti yang kuat” jelasnya.

Ismayanti menambahkan, perubahan organisasi selalu terjadi secara dinamis, ia mencontohkan kebijakan pemerintah terkait delayering pegawai tentu memberikan perubahan terhadap data pejabat eselon 3 dan eselon 4 yang beralih kepada jabatan fungsional tertentu.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Kementerian PPN/ Bappenas, Oktorialdi mengatakan satu data indonesia ini dimaksudkan untuk mengatur pengelolaan tata kelola data yang dihasilkan oleh instansi pusat dan instansi daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.

“Satu Data ini dapat mendorong integrasi data dan layanan pemerintah sehingga masyarakat selaku pengguna layanan akan dimudahkan dalam mengakses dan memanfaatkan layanan pemerintah” tuturnya.

Oktorialdi juga menambahkan melalui tata kelola satu data indonesia dapat mendorong ketersediaan data (kuantitas) dan kualitas data, oleh karena itu ia juga mendorong LAN sebagai salah satu pengelola data di bidang pelatihan aparatur dapat memberikan sajian data, baik alumni peserta maupun proyek perubahan yang dihasilkan oleh setiap peserta. Terakhir, Oktorialdi berharap melalui workshop ini dapat tersajikan data-data LAN yang berkualitas dan dapat terintegrasi dengan portal satu data indonesia. (humas)

Skip to content