Menu Close

LAN Selenggarakan FGD Bahas Penyempurnaan 21 Jenis Modul untuk Sekolah Kader

Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah berhasil menyelesaikan 21 jenis modul untuk Sekolah kader di tahun 2021 ini dan diharapkan di tahun mendatang sekolah kader sudah dapat terwujud sebagai upaya mencetak ASN unggul sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed dalam kegiatan Focus Group Discussion Pengarahan Reviewer Modul Sekolah Kader yang diselenggarakan secara virtual, Senin (28/6).

Basseng menjelaskan, Sekolah kader ini merupakan upaya LAN dalam menciptakan ASN unggul  dengan menyaring talenta-talenta terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan strategis dalam waktu yang relatif singkat (fast track).

“Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 Pasal 1 ayat 29 yang berbunyi Sekolah Kader adalah sistem pengembangan kompetensi yang bertujuan untuk menyiapkan pejabat administrator melalui jalur percepatan peningkatan jabatan” tambahnya.

Lebih jauh Basseng menjelaskan bahwa 21 modul yang telah dibuat ini, perlu dilakukan reviu oleh pakar-pakar yang berpengalaman, hal ini dimaksudkan agar kualitas pembelajaran dalam modul ini lebih valid dan reliabel digunakan pada sekolah yang memiliki nilai signifikan tinggi.

“Intinya modul sekolah kader harus lebih berkualitas dibandingkan dengan modul pelatihan-pelatihan lainnya” tandasnya.

Ia juga menjelaskan terkait tujuan sekolah kader ini adalah menyiapkan jalur pengembangan kompetensi bagi kader birokrasi yang bertalenta dan berkinerja tinggi, menghasilkan pimpinan birokrasi yang berkualitas dengan cara yang relatif cepat, menarik minat generasi muda bertalenta untuk berkiprah dalam birokrasi, dan terakhir menciptakan kader ASN yang memiliki perspektif nasional yang kuat. Beberapa point of view dalam penyempurnaan modul sekolah kader ini antara lain  modul ini dapat memenuhi tantangan kekinian dan masa depan, memiliki konsep dan framework yang kuat serta dilengkapi kasus-kasus kekinian.

“Kami berharap melalui reviu yang dilakukan ini akan timbul persamaan persepsi terkait sekolah kader yang secara langsung berimplikasi pula terhadap berbagai persiapan yang akan dilakukan sehingga sekolah kader dapat berjalan di tahun 2021 mendatang,” tutupnya.

Hadir secara Virtual reviewer modul sekolah kader antara lain : Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, SIP., MAP, Dosen Fisipol UGM, Ely Susanto, SIP., MBA., Ph.D, Ketua Eksekutif Agoes & Agoes Manajemen dan konsultan antar budaya, Dr. Irid Rachman Agoes, MA., Ph.D, serta jajaran Pejabat Tinggi Madya di lingkungan LAN.

Skip to content