Jatinangor – Silaturahmi menjadi tradisi baik yang terus dipelihara, meski sebagian orang berpendapat bahwa silaturahmi sebaiknya dilakukan setiap saat, bukan hanya di moment lebaran. Namun silaturahmi lebaran tetap saja memiliki ciri khas dan atmosfer yang berbeda. Demikian halnya pada dunia kerja, komunitas atau grup lainnya. Beberapa instansi bahkan secara rutin melaksanakan open house dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Pada acara Open House tersebut bertemulah seluruh karyawan untuk bersilaturahmi di kantor-kantor atau rumah-rumah pimpinan.
Demikian halnya silaturahmi Idul fitri di Puslatbang PKASN LAN yang diselenggarakan pada Hari senin tanggal 17 Mei 2021. Puslatbang PKASN LAN dan Silaturahmi Idul Fitri adalah 2 (dua) hal yang tak dapat dipisahkan. Tahun 2021 sebagai tahun pandemi kedua, tidak menjadi penghalang bagi pegawai Puslatbang PKASN LAN untuk melaksanakan silaturahmi Idul Fitri atau lebih dikenal dengan istilah Halalbihalal. Halalbihalal menjadi ajang saling berma’afan dan saling mendo’akan, meski pandemi belum kunjung mereda. Pertemuan halalbihalal ini diharapkan menjadi obat dalam menghadapi pandemi, karena dengan bersilaturahmi ada do’a-do’a dan kebahagiaan. Do’a adalah senjata bagi kita semua untuk meminta apapun kepada Allah SWT termasuk meminta agar pandemi Corona ini segera sirna. Sedangkan kebahagiaan adalah salah satu kunci meningkatkan imun dari serangan virus Corona yang tak terduga.
Dalam acara halalbihalal di Puslatbang PKASN LAN selain seluruh pegawai melaksanakan silaturahmi, acara halalbihalal ini menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui kegiatan pengajian atau ceramah. Sejak tahun 2016, selama 6 tahun berturut-turut acara halalbihalal di Puslatbang PKASN LAN diisi dengan tausiyah. Dalam tausiyah yang dibawakan oleh Dr. H. Baban Sobandi, SE., M. Si beliau seringkali mengingatkan akan pentingnya melakukan silaturahmi dan meningkatkan kualitas ibadah pasca Bulan Ramadhan. Umat Islam semestinya menunjukkan peningkatan kualitas ibadah pasca Bulan Ramadhan. Ramadhan sebagai Bulan pelatihan harus memiliki pengaruh yang signifikan kepada siapa saja yang mengisinya dengan berbagai amaliyah secara sungguh-sungguh, demikian menurut Dr. H. Baban Sobandi, SE., M. Si. (BP)