Samarinda – Sekarang ini telah terjadi reformasi sistem penganggaran dari tahun ke tahun, hingga saat ini telah berada dalam tahap penguatan Performance Base Budgeting, Money Follow Program, dan Zero Base Budgeting. Hal tersebut disampaikan adalah Sub Koordinator Perencanaan dan Keuangan Puslatbang KDOD Ahmad Zaini, pada Forum Kelompok Budaya Kerja (KBK) Puslatbang KDOD dengan topik Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP) di Auditorium Puslatbang KDOD, Jum’at (16/4).
“Sebelum tahun 2020, ada beberapa hasil evaluasi sistem perencanaan penganggaran seperti program belanja antara pusat dan daerah yang tidak sinkron, program dalam dokumen perencanaan dan penganggaran berbeda, nomenklatur program dan outcome-nya bersifat normatif, serta informasi kinerja sulit dipahami oleh publik” tutur Zain.
Zain menambhakan, di tahun 2020, sistem baru sudah mulai diterapkan. Kita sudah menggunakan metode Zero Based Budgeting yang dikenal sebagai sistem penganggaran yang lebih efektif. Kemudian kita telah melakukan restrukturisasi program dan kegiatan, membuat rumusan baru output kegiatan, serta melakukan simplifikasi informasi kinerja.
“Pada intinya ada tiga hal yang menjadi poin penting dalam RSPP ini, yakni Redesain Program, Redesain Kegiatan, dan Redesain Keluaran (output).” Ungkapnya.
Zain juga menjelaskan bahwa dengan adanya RSPP ini, Puslatbang KDOD juga telah mengalami beberapa perubahan dalam hal program, kegiatan, klasifikasi rincian output, serta rincian output. Dengan adanya perubahan tersebut, diharapkan akan membawa manfaat seperti halnya yang disebutkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI dalam laman resminya, yaitu meningkatkan sinergi antar unit kerja Eselon I atau antar K/L dalam mencapai sasaran pembangunan, meningkatkan efisiensi belanja, adanya integrasi sistem IT perencanaan dan penganggaran, efisiensi organisasi, dan terciptanya hubungan yang jelas antara program, kegiatan, output dan juga outcome.
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 1,5 jam dan diikuti oleh seluruh pegawai Puslatbang KDOD dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan. Diskusi atau tanya jawab juga berlangsung dengan lancar. Beberapa audience bahkan tidak hanya bertanya, namun turut memberikan pendapat atau komentar, serta sharing pengalaman selama berada pada fase sebelum dilakukannya RSPP tersebut. (ler/ler)