Jakarta – Penyetaraan Reform Leader Academy (RLA) dengan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN Tingkat II) merupakan program yang diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan kader-kader inovasi yang dapat memberikan kontribusinya bagi negara ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam sambutannya pada Upacara Pembukaan Program Penyetaraan Alumni Reform Leader Academy (RLA) dengan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II Tahun 2020 melalui daring, Selasa (29/9).
“Kita harus terus mendorong berkembangnya kader-kader reformasi di pemerintahan. Hal ini diperlukan untuk mempercepat proses reformasi birokrasi,” jelasnya.
Di masa-masa awal reformasi birokasi digulirkan, perubahan masih berjalan sangat lambat. Salah satu peyebabnya adalah masih kurangnya kader reformasi birokrasi di instansi-intansi pemerintahan. Oleh karena itu, para alumni RLA yang pada dasarnya merupakan kader-kader pilihan diharapkan mampu juga menjadi pemimpin-pemimpin perubahan di instansinya masing-masing melalui program penyetaraan dengan PKN Tingkat II.
“Jika di dalam RLA lebih menekankan pada penugasan-penugasan dengan tema kelompok, maka pada PKN ini tidak hanya itu, akan ada yang sifatnya individual maupun kelompok. Kedua hal ini penting untuk membangun pemimpin yang mampu berpikir strategis sekaligus menjalin hubungan dengan para stakeholders,” tambahnya.
Program Penyetaraan RLA dengan PKN Tingkat II Angkatan II Tahun 2020 yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 10 minggu ini diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari: 17 peserta dari kementerian, 4 peserta dari LPNK serta 19 peserta dari pemerintah daerah. (humas)