Jakarta – Tantangan yang kita hadapi semakin kompleks dan tidak mudah karena kita berpacu dengan gelombang Revolusi Industri 4.0. Selain itu VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) dan pandemi covid-19 mengharuskan kita untuk beradaptasi serta mencari terobosan agar pengembangan kompetensi dapat terus berjalan dengan aman tanpa mengurangi esensinya. Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si, pada Upacara Pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama di Gedung A Lantai 2 Aula Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN Jalan Veteran 10, Jakarta Pusat, Kamis (13/8).
“Para widyaiswara harus senantiasa menggali ide dan inovasi agar pengembangan kompetensi yang berkualitas dapat diwujudkan untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) unggul sebagai modal menuju pemerintahan berkelas dunia. Pengembangan kompetensi di sini menjadi kunci dan tentunya banyak elemen yang harus dipertimbangkan yang salah satunya adalah peran para widyaiswara sebagai fasilitator, pembimbing, inspirator agar para ASN dapat terus belajar.”
Adi Suryanto juga menjelaskan bahwa saat ini kita sudah mulai dengan pergeseran metode atau cara kita melatih yang tadinya klasikal dengan biaya tinggi serta memerlukan sarana dan prasarana yang kadang memberatkan, kemudian bergeser kepada e-learning yang akan memberikan kesempatan lebih besar kepada ASN kita dari Sabang sampai Merauke untuk dapat menikmati pelatihan-pelatihan dengan mudah. Tentunya itu semua perlu intervensi dari teknologi yang setiap hari semakin berkembang. “Mari kita ciptakan kolaborasi yang baik antara LAN dengan BPSDM, dan Pusdiklat sehingga apa yang dicita-citakan untuk kemajuan Bangsa dapat terwujud” tambah Adi Suryanto.
“Terakhir saya mengucapkan selamat kepada seluruh orator yang telah dikukuhkan menjadi Widyaiswara Ahli Utama yang merupakan jenjang tertinggi dari jabatan fungsional widyaiswara. Beban dan tanggung jawab yang dipikul akan semakin berat karena harus menjadi teladan, contoh, dan menginspirasi bagi widyaiswara lain yang lebih muda”, tutupnya.
Sebanyak 11 Widyaiswara berasal dari Pemerintah Pusat maupun Daerah sebelumnya selama 2 hari telah melakukan Orasi Ilmiah di hadapan majelis orasi ilmiah dan selanjutnya dikukuhkan menjadi Widyaiswara Ahli Utama oleh Kepala LAN.
Berikut nama-nama Widyaiswara yang telah dikukuhkan:
1. Drs. Much Zamhari, MM. – Pusdiklat SDM Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan.
2. Ir. Adriananda, M.Eng.Sc. – BPSDM Kementerian PUPR.
3. Drs. Akhmad Farid Gaftan, M.Si. – BPSDM Provinsi Jawa Timur.
4. Dr. Abd. Rajab, MM. – BPSDM Provinsi Sumatera Utara.
5. Dr. Ir. Sri Mahendra Satria Wirawan, MM., MT. – BPSDM Provinsi DKI Jakarta.
6. Ir. Sri Cahaya Khoironi, MM. – Pusat Diklat Kementerian Komunikasi dan Informatika.
7. Dr. Asih Aryani, M.Pd. – Balai Diklat Kementerian Agama.
8. Abdillah Sani, SH., M.Si. – Kementerian Perdagangan.
9. Dr. Pangihutan Marpaung, M.Sc. – Lembaga Administrasi Negara.
10. Dr. Enong Rostiawati, M.M.Pd. – BPSDM Provinsi Banten.
11. Dr. H. Agus Sakti Rambe, M.Pd. – BPSDM Provinsi Sumatera Utara. (humas)