Menu Close

Dorong Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Pelayanan Publik, Puslatbang PKASN Gelar PKA Angkatan III

Sumedang – Pejabat administrator merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Mereka harus mampu menghadapi berbagai tantangan di era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Hal ini disampaikan oleh Kepala Puslatbang PKASN, Drs. Riyadi, M.Si., saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan III di Gedung Serba Guna Puslatbang PKASN, Jumat (6/9).

“Era VUCA menghadirkan tantangan baru, namun juga peluang besar yang dapat kita manfaatkan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kita,” jelas Riyadi. Riyadi menekankan bahwa perkembangan Artificial Intelligence (AI) telah mengubah banyak hal, terutama di bidang ekonomi dan geopolitik. Selain itu, AI juga berperan penting dalam meningkatkan tekanan pada aspek sosial dan lingkungan. Dampaknya, beberapa jenis pekerjaan telah berubah karena AI mampu menggantikan peran manusia sebagai tenaga kerja. “AI mendukung kebijakan yang lebih responsif, meningkatkan akurasi dalam alokasi sumber daya, serta memperkuat keamanan dan transparansi. Dengan begitu, pelayanan publik bisa lebih efektif dan terukur,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Muaro Jambi, Drs. R. Najmi, menyampaikan terima kasih atas kerja sama ini. Ia berharap kegiatan pelatihan ini dapat terus berlanjut dan diikuti dengan baik oleh seluruh peserta. Najmi menegaskan bahwa perubahan cepat dalam birokrasi harus disikapi dengan inovasi, agar pelayanan publik bisa lebih optimal. “Kita harus melakukan perubahan paradigma, memberikan pelayanan dengan semangat jemput bola. Pelayanan langsung harus diterapkan agar lebih responsif,” ujarnya.

Sementara itu, Pupung Puad Hasan, SE., M.Ec.Dev, Widyaiswara Ahli Muda Puslatbang PKASN sekaligus Koordinator Layanan Pelatihan dan Pengembangan, dalam laporannya menjelaskan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini bertujuan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan kinerja guna mewujudkan akuntabilitas jabatan administrator. Pelatihan ini diikuti oleh 36 peserta dari berbagai instansi, di antaranya Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Pemerintah Kabupaten Belitung, Pemerintah Kota Tegal, Pemerintah Kabupaten Mesuji, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Humas)

Skip to content