SAMARINDA – Label pemimpin adalah bagi mereka yang melakukan transformasi atau perubahan. Kepemimpinan sendiri dibutuhkan hanya apabila perlu adanya sebuah perubahan atau inovasi. Artinya, tugas utama seorang pemimpin adalah melakukan perubahan, walaupun memang bukanlah hal yang mudah. Napoleon Bonaparte bahkan mengatakan bahwa pemimpin merupakan sebuah seni mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau melakukan apa yang kita inginkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad dalam sambutannya saat melepas secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2024 di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Kamis (29/8).
Menurut Aswad dalam melakukan sebuah perubahan tidak boleh one man show, karena sebagai pemimpin harus memiliki visi serta mengetahui serta menunjukkan arah dan jalan untuk mencapai visi tersebut. Intinya, pemimpin bukanlah agent of change, tetapi leader of change. Untuk itu, kunci menjadi seorang pemimpin adalah inovasi dan trust. “Mengapa trust? Karena anda harus bisa menjadi role model, memberikan contoh kepada bawahan. Anda tidak akan bisa mempengaruhi orang lain untuk melakukan perubahan kalau tidak ada trust kepada anda” tegas Aswad lagi.
.
Seluruh peserta yang berjumlah 40 orang dalam pelatihan ini dilaporkan oleh WI Ahli Muda sekaligus Wali Kelas PKP Angkatan II Ika Retna Ningrum lulus 100% dengan nilai rerata sebesar 88,76. Dari 40 orang peserta tersebut, sebanyak 10 orang mendapatkan Predikat Sangat Memuaskan, 29 orang mendapatkan Predikat Memuaskan, dan 1 orang mendapatkan Predikat Baik. Sedangkan untuk tiga orang peserta yang mendapatkan peringkat tertinggi adalah : Apt. Henny Junita Sihombing, S.Si. MH dari Kelurahan Prapatan Kecamatan Balikpapan Kota (Terbaik I), Iman Gazali R, S.Ag., M.Si dari Kecamatan Sanga Sanga (Terbaik II), dan Puspita Hanum S.Keb
dari Kelurahan Sepinggan Baru Kecamatan Balikpapan Selatan (Terbaik III).
.
Di akhir sambutannya Aswad berpesan agar seluruh peserta dapat terus menebarkan manfaat bagi banyak pihak, sebagai wujud rasa Syukur karena telah diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. “Kalau nanti PP sebagai tindak lanjut UU No,20 Tahun 2023 ditetapkan, maka kemungkinan besar ke depan tidak akan ada lagi ASN yang bisa menduduki suatu jabatan jika tidak dididik terlebih dahulu, karena sistemnya sudah tidak lagi dukdik, tapi dikduk” tegas Aswad. “Hari ini anda dilepas sebagai alumni, dan begitu anda keluar dari sini, anda harus berfikir kontribusi-kontribusi lainnya yang akan diberikan kepada daerah dan negara. Selamat kepada anda semua, saya yakin dan percaya bahwa anda semua memiliki kemampuan yang hebat untuk bisa terus melangkah ke jenjang yang lebih tinggi” tutup Aswad. (ler/ler)