SAMARINDA – Memanfaatkan momen keberadaannya di Samarinda, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., MA hadir untuk melakukan audiensi bersama seluruh pegawai Puslatbang KDOD LAN di Ruang Mini Theatre pada hari ini, Kamis (22/8). Beberapa hal penting yang disampaikan oleh Agus dalam arahannya adalah terkait dengan SKP Transformasional dalam kaitannya dengan branding LAN RI yang dicetuskan beberapa waktu yang lalu, yaitu Bigger, Smarter, dan Better. Untuk itu, Agus menyampaikan bahwa hal itu dapat diwujudkan melalui beberapa aspek yang harus dilakukan oleh seluruh satker di LAN, yaitu Institutional Branding, Networking, Upskilling, dan Innovation. Menurut Agus, seluruh satker di LAN juga harus aware terhadap pentingnya inovasi layanan terkait empat aspek tersebut, jika ingin segera mewujudkan LAN RI menjadi organisasi yang Bigger, Smarter, dan Better. “Manfaatkan alumni-alumni kita yang tersebar di seluruh penjuru negeri ini” tegas Agus. “Selain itu, beberapa program yang dapat kita lakukan diantaranya seperti webinar berseri, kerjasama dengan Pemda/Pemdes, Lemdik, PTN dan PTS, diskusi materi terkait isu-isu nasional dan lokal, diskusi policy brief atau Karya Tulis Ilmiah, serta Pelayanan publik yang bersifat lokal.
.
Lebih lanjut disampaikan oleh Agus yang dalam kesempatan ini dimoderatori oleh Maria AP Sari, Analis Kebijakan Ahli Muda di Puslatbang KDOD LAN, seluruh pegawai di LAN juga harus menyadari akan pentingnya personal branding. Melalui internal culture, customer experience, dan external marketing, Agus percaya bahwa LAN dapat menciptakan branding yang diharapkan. Selain tidak perlu mengeluarkan budget yang lebih untuk menciptakan branding, pegawai diyakini merupakan bagian dari ‘ambassador’ lembaga yang juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam membentuk citra atau brand lembaga menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Selain personal branding, Agus juga mengatakan bahwa pengembangan kompetensi pegawai juga menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Tidak harus mengeluarkan anggaran, namun menurut Agus pengembangan kompetensi dapat dicapai melalui kegiatan coaching dan mentoring, pemberian motivasi, pelatihan-pelatihan yang bersifat tidak berbayar, dan lain sebagainya.
.
Usai memberikan paparan, kesempatan ini juga dimanfaatkan bagi para pegawai Puslatbang KDOD LAN untuk bertanya, berkeluh kesah, dan memberikan saran bagi perbaikan organisasi ke depan. Menanggapi berbagai pertanyaan dan saran, Agus menjelaskan dengan baik dan ia berharap jawabannya dapat menjawab segala keresahan dari para pegawai. (ler/ler)