SAMARINDA – Setelah dimulai pada 28 Juni yang lalu, Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III Tahun 2024 memasuki tahap pembelajaran klasikal mulai hari ini, Kamis (1/8). Dibuka secara resmi oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si pada di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, pelatihan ini dilaporkan oleh Dr. Rahmat, MA, WI Ahli Madya Puslatbang KDOD LAN diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal Pemkot Balikpapan, Pemkab Mahakam Ulu, Pemkab Kutai Kartanegara, Pemkab Tana Tidung, Pemkab Kutai Barat, dan Pemkab Berau.
.
Aswad dalam sambutannya banyak menceritakan tentang pergeseran pengembangan kompetensi dengan lahirnya UU ASN terbaru, dari semula hak menjadi wajib. Ditekankan olehnya bahwa ini berarti mau atau tidak mau dan suka atau tidak suka, pengembangan kompetensi harus diikuti oleh seluruh ASN. Menurut Aswad, dengan terpilihnya para peserta untuk mengikuti pelatihan ini harus disyukuri, dan harus dimaknai dengan bersungguh-sungguh dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran yang ada. “Ke depannya, tidak ada lagi ASN yang sudah duduk dalam jabatan baru kemudian dididik” ujarnya. “Menjadi sebuah keharusan untuk pengangkatan seorang pejabat memperhatikan persyaratan kompetensinya, dengan melihat pengembangan kompetensi yang telah diikuti. Ini artinya, pengembangan kompetensi menjadi sebuah keniscayaan untuk mewujudkan ASN yang professional lanjut Aswad lagi. Lebih lanjut Aswad juga berharap agar para peserta dapat memaknai pelatihan ini sebagai sebuah prestisius yang dapat membawa mereka ke jabatan dan karir yang lebih baik lagi.
.
Selanjutnya, Aswad juga menyinggung terkait kesungguhan para peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Keikutsertaan seluruh peserta dalam pelatihan ini ditekankan Aswad tidak dapat menjamin kelulusan mereka. Bahkan Aswad memaknai bahwa Singa selalu dielu-elukan sebagai Raja Hutan bukan karena kekuatannya, kepintarannya, kegesitannya, atau bahkan karena postur tubuhnya. “Cheetah lebih gesit, Gajah lebih besar, Kancil lebih cerdik. Lalu mengapa Singa selalu menjadi Raja? Jawabannya adalah karena dalam diri Singa ada mentality untuk menjadi seorang Raja. Oleh karena itu, bangunlah mentality anda untuk menjadi orang yang sukses, jangan mau dikalahkan oleh orang lain”, jelas Aswad. “Semoga keberadaan anda dengan mentality yang lebih baik nantinya setelah menyelesaikan pelatihan ini, dapat menjadi trigger bagi anda untuk dapat mengikuti pelatihan ke jenjang yang lebih tinggi” imbuhnya lagi di akhir sambutannya. (ler/ler)