Garut – Dalam upaya mewujudkan Desa Madani, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) Lembaga Administrasi Negara (LAN) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut serta Pemerintah Desa Suci menggelar advokasi kebijakan penyusunan peraturan desa dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menggunakan metode Design Thinking. Acara berlangsung pada 29-30 Juli 2024 di Aula Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua Program Telaah Isu Aktual dan Pembinaan Desa Puslatbang PKASN LAN, Guruh Muamar Khadafi, pada Senin (29/7). Dalam sambutannya, Guruh menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat desa. Ia juga menyoroti peran BUMDES dalam menggerakkan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Desa adalah ujung tombak pembangunan nasional. Dengan kebijakan yang tepat dan pengelolaan BUMDES yang profesional, kita bisa mencapai kemandirian ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” ujar Guruh.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Erwin R N, yang turut hadir dan membuka kegiatan, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi desa-desa di Kabupaten Garut, terutama dalam hal pengelolaan dan pengembangan BUMDES. Erwin juga menyampaikan komitmen DPMD Kabupaten Garut dalam mendukung desa-desa untuk mengoptimalkan potensi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan bantuan teknis. “Advokasi kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa desa-desa di Garut memiliki kebijakan yang adaptif dan BUMDES yang kuat. Kami di DPMD Kabupaten Garut siap mendukung penuh setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas desa,” ujar Erwin.
Kepala Desa Suci, Dian Risdianto, menyambut baik advokasi kebijakan yang diselenggarakan Puslatbang PKASN. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Lembaga Administrasi Negara dalam meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Perangkat Desa Suci. Harapannya program ini dapat meningkatkan kualitas kebijakan dan pengembangan BUMDES di lingkungan Desa Suci,” ungkap Dian.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari LAN, Kementerian Dalam Negeri, DPMD Provinsi Jawa Barat, dan DPMD Kabupaten Garut. Para narasumber mengajak peserta untuk berbagi pengalaman dan merumuskan kebijakan serta pengembangan usaha BUMDES yang dapat diimplementasikan di tingkat desa. Advokasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat peran desa sebagai motor penggerak pembangunan, sekaligus mengoptimalkan peran BUMDES dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten Garut. (Humas)