Menu Close

Blooming Competency “ASN Corporate Unversity”

SAMARINDA – Membawa oleh-oleh Rapat Kerja LAN RI yang dilaksanakan di Puslatbang PKASN di Jatinangor pada pekan lalu, Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad menyampaikan kesepakatan hasil pembahasan agenda Raker tersebut kepada seluruh ASN di lingkungan Puslatbang KDOD LAN pada hari ini, Rabu (10/7) di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN yang dibungkus dalam Blooming Competency. Agenda Raker dimaksud adalah terkait dengan PerLAN Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Sistem Pembelajaran Pengembangan Kompetensi secara Terintegrasi (Corporate University). Selain Muhammad Aswad, turut hadir pada saat Raker dan juga dalam agenda Blooming Competency pada hari ini Fajar Iswahyudi, WI Madya di Puslatbang KDOD LAN. Fajar dalam pengantarnya menyampaikan bahwa Corpu merupakan sebuah pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi dalam pengembangan kompetensi ASN sebagaimana diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai manajemen PNS. Sedangkan ASN Corpu sendiri adalah entitas kegiatan pengembangan kompetensi ASN yang berperan sebagai sarana strategis untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional dalam bentuk penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran tematik dan terintegrasi dengan melibatkan instansi pemerintah terkait dan tenaga ahli dari dalam/luar instansi pemerintah.
.
Selanjutnya Aswad menjelaskan bahwa dari hasil Raker, telah dirumuskan Transformasi Kinerja LAN dengan mengusung Bigger, Smarter, dan Better ke dalam empat konstekstualisasi target kinerja, yaitu Branding, Terobosan Layanan, Networking, dan Learning. Selanjutnya dari masing-masing konstekstualisasi target kinerja tersebut juga telah diidentifikasi output yang akan dihasilkan dan disertai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi baik generik maupun teknis, juga strategi pembelajaran yang terdiri dari 10% formal learning, 20% social learning, dan 70% experiental learning. “Selanjutnya ini menjadi tugas kita bersama, untuk merumuskan apa saja yang akan menjadi program kegiatan kita dari masing-masing konstekstualisasi target kinerja, berikut dengan kompetensi generik dan teknis yang harus dimiliki dan disesuaikan kembali dengan kondisi dan kebutuhan kita” tandas Aswad. (ler/ler)
SAMARINDA – Membawa oleh-oleh Rapat Kerja LAN RI yang dilaksanakan di Puslatbang PKASN di Jatinangor pada pekan lalu, Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad menyampaikan kesepakatan hasil pembahasan agenda Raker tersebut kepada seluruh ASN di lingkungan Puslatbang KDOD LAN pada hari ini, Rabu (10/7) di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN yang dibungkus dalam Blooming Competency. Agenda Raker dimaksud adalah terkait dengan PerLAN Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Sistem Pembelajaran Pengembangan Kompetensi secara Terintegrasi (Corporate University). Selain Muhammad Aswad, turut hadir pada saat Raker dan juga dalam agenda Blooming Competency pada hari ini Fajar Iswahyudi, WI Madya di Puslatbang KDOD LAN. Fajar dalam pengantarnya menyampaikan bahwa Corpu merupakan sebuah pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi dalam pengembangan kompetensi ASN sebagaimana diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai manajemen PNS. Sedangkan ASN Corpu sendiri adalah entitas kegiatan pengembangan kompetensi ASN yang berperan sebagai sarana strategis untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional dalam bentuk penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran tematik dan terintegrasi dengan melibatkan instansi pemerintah terkait dan tenaga ahli dari dalam/luar instansi pemerintah.
.
Selanjutnya Aswad menjelaskan bahwa dari hasil Raker, telah dirumuskan Transformasi Kinerja LAN dengan mengusung Bigger, Smarter, dan Better ke dalam empat konstekstualisasi target kinerja, yaitu Branding, Terobosan Layanan, Networking, dan Learning. Selanjutnya dari masing-masing konstekstualisasi target kinerja tersebut juga telah diidentifikasi output yang akan dihasilkan dan disertai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi baik generik maupun teknis, juga strategi pembelajaran yang terdiri dari 10% formal learning, 20% social learning, dan 70% experiental learning. “Selanjutnya ini menjadi tugas kita bersama, untuk merumuskan apa saja yang akan menjadi program kegiatan kita dari masing-masing konstekstualisasi target kinerja, berikut dengan kompetensi generik dan teknis yang harus dimiliki dan disesuaikan kembali dengan kondisi dan kebutuhan kita” tandas Aswad. (ler/ler)
Skip to content