Menu Close

Blooming Competency “Metode Pembelajaran Gamifikasi”

SAMARINDA – Sebagai lembaga pelatihan yang kreatif dan professional, Puslatbang KDOD sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan LAN RI terus berupaya agar metode pembelajaran yang diberikan kepada para peserta terasa menarik dan tidak membosankan. Salah satu metode yang hingga saat ini terus dikembangkan adalah gamifikasi, yaitu penggunaan elemen-elemen permainan dalam konteks non-permainan untuk memotivasi dan melibatkan orang dalam aktivitas atau proses tertentu. Untuk terus meningkatkan dan mengembangkan metode pembelajaran ini, Blooming Competency hadir kembali di hari ini, Jum’at (5/7) dalam tema Gamifikasi yang diikuti oleh seluruh pegawai di Lobby Utama Gedung Kantor Puslatbang KDOD LAN. Hadir sebagai Narasumber dari Puslatbang KDOD LAN, Widyaiswara Ahli Madya Dr. M. Harry Rahmadi, S.P., MM dan Widyaiswara Ahli Muda M. Abdi Rahman, S.sos., M.Si.
.
Abdi dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam gamifikasi, prinsip-prinsip permainan seperti pembainan reward, kompetisi, pencapaian tujuan, dan interaksi dengan pemain lainnya diterapkan pada aktivitas-aktivitas yang tidak tekait dengan permainan. Adapun manfaat dari gamifikasi ini adalah untuk meningkatkan motivasi peserta, meningkatkan keterlibatan peserta, mendorong pemecahan masalah, mengajarkan keterampilan berkolaborasi, dan memudahkan pengukuran perkembangan peserta. “Gamifikasi ini dapat dihadirkan dengan berbagai bentuk antara lain pembelajaran klasikal, berbasis digital, dan kombinasi antara klasikal dan digital. Sedangkan untuk penerapannya bisa melalui sistem poin dan penghargaan, kompetisi di kelas, level dan tantangan, serta lencana dan pengakuan” jelas Abdi.
.
Selanjutnya di sesi kedua, Harry memberikan praktik-praktik penerapan gamifikasi yang dapat diterapkan di kelas pada saat pembelajaran. Seluruh peserta diminta untuk terlibat aktif dalam praktik ini agar dapat belajar dan merasakan langsung suasana yang menyenangkan di dalam kelas melalui metode tersebut. Di akhir sesi, Harry dan Abdi memberikan pernyataan bahwa pembelajaran yang efektif tidak hanya ditentukan oleh pemahaman terhadap substansi dan kemampuan komunikasi, tetapi juga dipengaruhi oleh pemilihan metode dan peralatan yang digunakan. (ler/ler)
Skip to content