Menu Close

Pelatihan Teknis Pengembangan Kapasitas JF AK Resmi Dibuka, Inilah Alasan Mengapa JF AK Harus Lincah dan Professional

SAMARINDA – Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam kiprahnya memiliki amanah sebagai pembina dari tiga Jabatan Fungsional (JF) dalam dunia pemerintahan, yaitu Widyaiswara, Analis Kebijakan, dan Analis Pengembangan Kompetensi. Dalam mengemban amanah ini, tentunya banyak upaya yang dilakukan agar kompetensi para pemegang jabatan dari masing-masing JF tersebut dapat terus meningkat, sehingga dapat melakukan perannya secara optimal. Puslatbang KDOD melaksanakan Upacara Pembukaan Pelatihan Teknis Pengembangan Kapasitas Jabatan Fungsional Analis Kebijakan, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN  Senin (10/6). Pelatihan ini diikuti oleh 60 orang peserta berasal dari Pemprov Kaltara, Pemkot Bontang, Pemkot Palangkaraya, Pemkab Kutai Barat, Pemkab Tana Tidung, Pemkab PPU, Pemkab Seruyan, Pemkab Kapuas Hulu, Pemkab Nunukan, Pemkab Gunung Mas, dan Pemkab Berau.
.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu imbas dari adanya proses penyederhanaan birokrasi adalah dialihkannya para pejabat struktural ke fungsional, yang mungkin saja dialami oleh sebagian besar peserta pelatihan ini. Disampaikan oleh Aswad bahwa pemerintah memiliki berbagai pertimbangan dengan adanya kebijakan ini. Pertama, ingin meningkatkan professionalisme ASN, karena jabatan struktural biasanya hanya fokus pada kotaknya saja, sedangkan jabatan fungsional meliputi seluruh pemerintahan. “Apalagi anda sebagai JF AK yang fungsinya adalah menjadi analis seluruh kebijakan yang ada di daerah dimana anda ditempatkan, sehingga terwujudlah yang namanya professionalisme” terang Aswad. Alasan berikutnya menurut Aswad adalah untuk mewujudkan organisasi yang semakin agile, sehingga ketika dibutuhkan di unit-unit kerja lainnya bisa menjalankan fungsi-fungsi yang ada sehingga tidak lagi terkotak-kotak. Tentu saja kedua alasan tersebut sejalan dengan prioritas kerja yang telah ditetapkan pemerintah terkait dengan penyederhanaan birokrasi, yaitu bertujuan untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan / pelayanan masyarakat yang lebih efektif dan efisien, sehingga mengurangi waktu dan biaya, menyederhanakan prosedur, serta memperbaiki output dan penggunaan SDM yang lebih efektif.
.
Lebih lanjut disampaikan oleh Aswad bahwa sebagai instansi pembina, LAN akan terus berupaya untuk memberikan pembinaan dan pengembangan kapasitas kepada para JF yang berada di bawah naungannya. “Tentu saja saya kami berharap agar para Pejabat Fungsional Analis Kebijakan seperti Bapak Ibu semua ini benar-benar memiliki kapasitas sebagai Analis Kebijakan, tidak hanya terkenal nama jabatannya saja, tetapi memiliki professionalisme yang baik dan semakin agile, lincah, cekatan, bisa berada di mana-mana walaupun tidak kemana-mana” tutup Aswad di akhir sambutannya. (ler/ler)
Skip to content