Bali – Memasuki agenda pembelajaran keempat dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), tujuh puluh delapan peserta PKA dari angkatan XII dan XIII bertolak ke Pulau Dewata untuk melaksanakan Studi Lapangan Kepemimpinan Kinerja, Senin, (20/5). Sesampainya di Bali, masing-masing angkatan menuju ke dua lokus yang berbeda, yaitu Kabupaten Gianyar untuk angkatan XII dan Kabupaten Tabanan untuk angkatan XIII. Selama empat hari, peserta PKA diharapkan dapat menggali ilmu dan pengalaman dari kedua pemerintah daerah dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi di masing-masing lokus. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Puslatbang KMP, Dr. Andi Taufik, M.Si., yang juga didampingi oleh 5 pejabat fungsional.
Pelatihan Kepemimpinan Angkatan XII mengusung tema “Ketahanan Pangan Dalam Rangka Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah” memilih Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai lokus Studi Lapangan. Di Gianyar, rombongan PKA Angkatan XII diterima langsung oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bapak I Ketut Pasek, yang mewakili Bupati Gianyar. Turut mendampingi dalam kegiatan penerimaan peserta adalah pejabat struktural dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gianyar. Setelah kegiatan penerimaan, peserta PKA Angkatan XII dibagi menjadi 2 kelompok untuk kemudian berkunjung ke dua instansi yang menjadi tujuan studi lapangan yaitu Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan.
Di saat yang bersaman, rombongan PKA Angkatan XIII juga diterima secara langsung oleh Plt. Asisten III Kabupaten Tabanan, Bapak I Gusti Agung Rai Dwipayana, S.Sos. M.H., yang didampingi oleh Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Pariwisata, serta Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja di Kantor Bupati Tabanan. Untuk PKA Angkatan XIII sendiri, tema yang diusung dalam studi lapangan adalah “Penguatan Potensi Pariwisata yang Menunjang Pertumbuhan Perekonomian Daerah”, dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja dan Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan sebagai tujuan studi lapangan.
Selama empat hari melaksanakan studi lapangan, peserta PKA berinteraksi dengan para narasumber dan melakukan observasi langsung pada setiap instansi yang dikunjungi. Dari kunjungan yang dilakukan, diharapkan peserta dapat memperoleh lesson learnt untuk kiranya dapat diadopsi dan diadaptasi di instansi asal peserta masing-masing. Dalam proses studi lapangan, seluruh peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagai pengalaman, berbagi pembelajaran di antara peserta.