Menu Close

60 Calon Pemimpin Strategis Mulai Mengembangkan Kompetensinya di Puslatbang KMP

Makassar – Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr.Basseng, M.Ed. membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan V Tahun 2024 di Auditorium Hasanuddin Puslatbang KMP, Makassar (26/3). Dalam sambutannya, Basseng,  berpesan kepada 60 orang peserta bahwa seorang pemimpin harus bisa menciptakan pemimpin-pemimpin yang baru. “Good leaders create other leaders.

“Dan kita sebagai Aparatur Sipil Negara, bukan hanya sekedar bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tapi juga bagian daripada dunia, sehingga kita harus memiliki global citizen mindset,” tegasnya. Basseng juga berpesan bahwa sebagai pemimpin di tataran strategis, para peserta tidak boleh menjadi pemimpin yang setengah-setengah, yang hanya menjadi pemimpin ketika sedang mengikuti pelatihan. Perubahan yang dibuat harus tuntas dan menghasilkan outcome yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kepala Puslatbang KMP Dr. Andi Taufik, M. Si, pada laporan penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan V menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang komposisinya terdiri atas 2 orang dari Kementerian, 2 orang dari Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), dan 56 orang berasal dari 21 Pemerintah Daerah baik dari tingkat provinsi, kota maupun kabupaten.

Di kesempatan yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, yang juga merupakan alumni PKN Tingkat II yang diselenggarakan Puslatbang KMP memberikan wejangan kepada para peserta untuk menjadikan momen mengikuti pelatihan sebagai tempat untuk mendapatkan ilmu, wawasan, pengalaman, serta memperluas networking. Tak lupa ia juga mengenang masa-masa ketika mengikuti pelatihan di Puslatbang KMP yang masih membekas di ingatannya, terutama dalam penanaman nilai integritas selama pelatihan.

“Proses transformasi tentu tidak mudah, namun saya percaya bahwa seluruh peserta yang dididik di sini akan bisa menjadi pemimpin strategis. Sebagai pemimpin strategis, maka tugas kita adalah memastikan bahwa transformasi dapat berjalan. Tantangan yang dihadapi akan banyak, terutama keterbatasan waktu dan anggaran. Tapi ketika kita tidak berinovasi dan bertransformasi dan berinovasi, kita akan ketinggalan,” tambah Arsjad dalam arahannya.

 

Skip to content