Jakarta – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II merupakan proses pembelajaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka melengkapi kompetensi kepemimpinan strategis yang akan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Melalui pelatihan ini diharapkan pegawai tersebut mampu meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan serta sikap untuk melaksanakan tugas jabatannya secara profesional. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka dibutuhkan Widyaiswara yang spesialisasi dibidang-bidang tertentu sesuai dengan kelompok mata pelatihan. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Pembinaan Widyaiswara LAN, Erfi Muthmainah, Ss., MA pada kegiatan Talent Pool Widyaiswara Pengampu PKN Tingkat II, secara daring, Kamis (29/2).
“Widyaiswara sebagai pengampu materi khususnya PKN tingkat II dituntut memiliki kompetensi, pengalaman, dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pembelajaran pada pelatihan struktural seperti kemampuan mengelola pembelajaran, penguasaan substansi agenda pela, dan memahami strategi pembelajaran. Oleh karena itu LAN mendorong setiap WI untuk memiliki spesialisasi agenda pelatihan inti”. tambahnya.
Adapun kurikulum PKN tingkat II ini terbagi atas 3 mata pelatihan yaitu mata pelatihan inti, mata pelatihan pilihan, sementara untuk pelatihan inti terdiri atas 4 agenda pelatihan inti diantaranya, agenda mengelola diri, agenda kepemimpinan strategis, agenda manajemen strategis dan agenda aktualisasi kepemimpinan strategis.
“Maka melalui kegiatan talent pool ini LAN akan mendapatkan Widyaiswara dengan spesialisasi atau kepakaran yang dapat dipakai secara nasional, jadi kedepannya Widyaiswara dapat mengajar diberbagai lembaga pelatihan dimanapun sesuai dengan kepakarannya”, tegasnya.
Erfi mengungkapkan, dengan jumlah Widyaiswara pengampu PKN II yang relatif sedikit saat ini, maka kami menyiasatinya melalui strategi pembelajaran learning cell, dimana beberapa widyaiswara dengan kepakaran yang sama dikumpulkan dalam satu cell untuk belajar bersama untuk mengembangkan materi agenda pelatihan inti, dan kelak produk learning cell ini dapat diakses oleh seluruh widyaiswara secara nasional sesuai dengan kepakarannya.
Sementara itu dari sisi penyelenggara, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Pimpinan Nasional dan Manajerial ASN, Dr. Giri Saptoaji, SS, MA menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya untuk menyeragamkan materi pembelajaran khususnya penyelenggaraan PKN tingkat II yang pada tahun ini direncanakan akan dilaksanakan lebih dari 35 angkatan diseluruh Indonesia.
“Dengan mengklasifikasi Widyaiswara berdasarkan kepakarannya akan memudahkan setiap lembaga diklat mendapatkan widyaiswara yang profesional pada agenda-agenda pembelajaran tertentu”. tutupnya