Menu Close

Forum KBK Hadirkan Dua Tema yang Menarik Dari Dua Orang Presenter

SAMARINDA – Mengusung dua tema yang menarik, Forum Kelompok Budaya Kerja (KBK) kembali hadir di Puslatbang KDOD LAN pada hari ini, Jum’at (21/7) di Ruang Mini Theatre. Dua orang presenter kali ini masing-masing membawakan tema yang berbeda. Ricky Noor Permadi menyajikan presentasinya yang berjudul “Menjadi Individu Yang Efektif” yang dimoderatori oleh Veronika Hanna Naibaho, sedangkan Sri Sulistina berjudul “Overthinking” yang dimoderatori oleh Healthy Tiolida Purba. Kedua tema ini disajikan dengan apik oleh kedua presenter, dengan gaya dan ciri khas masing-masing.
Ricky sebagai presenter pertama menyampaikan bahwa menjadi individu yang efektif sangat berpengaruh terhadap produktivitas dalam kehidupan kita sehari-hari. Bukan hanya dalam dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan pribadi. Memang bukan hal yang mudah untuk mengimplementasikannya, namun dapat dilakukan dengan cara membiasakan diri dan berkomitmen untuk konsisten melakukannya. “Kebiasaan sendiri merupakan perpotongan antara pengetahuan, keterampilan, dan keinginan. Pengetahuan diartikan sebagai paradigma teoritis, meliputi apa yang harus dilakukan dan mengapa, sedangkan keterampilan merupakan bagaimana cara melakukannya, dan keinginan adalah motivasi atau keinginan untuk melakukan. Dan untuk menjadikannya sesuatu sebagai kebiasaan dalam kehidupan, kita harus memiliki ketiganya” jelas Ricky. Melalui buku yang berjudul “The Seven Habits of Highly Effective People” yang ditulis oleh Stephen R. Covey, Ricky menyampaikan bahwa ada tujuh kebiasaan yang sangat efektif. Pertama, menjadi proaktif, karena orang yang proaktif akan memberikan respon secara sadar dengan pertimbangan yang matang. Kedua, mulai dengan tujuan akhir yang berarti mengetahui kemana arah dan tujuan kita sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih baik posisi kita sekarang, agar langkah yang akan diambil selalu menuju arah yang benar. Ketiga, mendahulukan yang utama dengan kata lain dapat mengatur dan melaksanakan aktivitas kita sesuai dengan prioritas. Keempat berfikir menang-menang, dalam arti menilai dan menghormati orang lain dengan memahami bahwa “kemenangan” untuk semua orang adalah suatu resolusi jangka panjang yang lebih baik daripada jika hanya satu orang saja yang telah mendapatkan keinginannya. Kelima, berusaha memahami seseorang sebelum minta dipahami, karena itu merupakan prinsip kunci hubungan antar pribadi yang efektif. Keenam, mewujudkan sinergi dengan cara menggabungkan kekuatan dari beberapa orang melalui kerjasama tim yang positif untuk mendapatkan performa terbaik dan mencapai tujuan yang diinginkan. Terakhir, mengasah gergaji, dengan cara mengekspresikan dan memperbarui keempat dimensi dari fisik, mental, spiritual, dan emosional/sosial secara teratur dan konsisten dengan cara yang bijaksana dan seimbang.
Setelah Ricky, Sri tampil sebagai presenter kedua yang menyampaikan materi terkait Overthinking. Sri mengatakan bahwa ada beberapa tanda-tanda yang harus kita kenali untuk dapat mengetahui apakah kita termasuk orang yang overthinking, yaitu memiliki kekhawatiran yang berlebihan, sering berfikiran negative, sering mengkritik diri sendiri, mudah merasa menyesal, sering mengingat momen memalukan yang pernah terjadi, dan gangguan tidur. “Overthinking tentu saja banyak memberikan dampak yang negative dalam hidup kita” tutur Sri. “Baik secara mental maupun fisik, overthinking buruk bagi kesehatan. Selain itu, kemampuan kita untuk mengatasi permasalahan juga akan terganggu, sulit untuk berfikir positif dan produktif, serta tidur kita tidak akan berkualitas” imbuhnya lagi. Oleh karena itu, Sri menyampaikan bahwa ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk mengurangi overthinking, di antaranya adalah focus pada hal-hal yang dikerjakan, belajar untuk menerima kegagalan, melakukan hal-hal yang membuat tenang dan senang, serta memperbanyak bersyukur dan berdamai dengan diri sendiri.
Kegiatan ini menjadi lebih seru dan mengasyikkan karena diselingi dengan permainan menarik yang diikuti oleh seluruh peserta yang merupakan pegawai dan PPNPN di lingkungan Puslatbang KDOD LAN. Diberikan pula hadiah bagi para peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari Narasumber, sehingga kegiatan ini berjalan dengan sangat menyenangkan. (ler/ler)
Skip to content