Merit sistem diyakini sebagai konsep yang dapat menjadikan birokrasi sebagai institusi yang diisi oleh individu-individu yang kompeten, profesional, kredibel dan diharapkan dapat bertindak sesuai amanat yang diberikan oleh publik. Untuk mewujudkannya, diperlukan implementasi manajemen talenta yang mengedepankan ukuran-ukuran obyektif dan pertimbangan-pertimbangan logis dalam merekrut, menetapkan calon-calon suksesor, dan mengembangkan serta menyiapkan talenta sebagai kandidat pimpinan dalam organisasi.
Tentu hal ini tidak berjalan tanpa kendala dan tantangan. Sistem patronase dan spoil telah begitu lama berakar dalam birokrasi kita. Akibatnya, muncul tantangan politis yang tidak bisa diabaikan. Selain itu, kita masih menghadapi kesiapan infrastruktur manajamen ASN yang masih sangat bervariasi, mulai dari tingkat pusat sampai ke level pemerintah daerah. terdapat kesenjangan praktis yang amat lebar yang perlu dijembatani oleh Kementerian PAN RB serta BKN selaku leading sector dalam manajemen ASN secara nasional.