Menu Close

Lahirkan Pemimpin Yang Mampu Mengelola Perubahan Dalam birokrasi, Kepala LAN Buka PKN I Angkatan LIII

Jakarta – Perubahan yang begitu cepat harus diimbangi dengan kemampuan organisasi pemerintah dalam beradaptasi terhadap kondisi lingkungan strategis. Dalam hal ini seorang pimpinan merupakan sosok kunci dalam membawa organisasi lebih lincah (agile) terhadap segala perubahan yang terjadi. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si pada Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LIII di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Selasa (5/4).

“Maju mundurnya sebuah organisasi berada pada pimpinannya, ia akan menjadi nahkoda yang membawa organisasi ke arah yang benar untuk mencapai tujuan” ungkapnya

Adi Suryanto melanjutkan seorang pemimpin perlu dibekali dengan kemampuan leadership. Maka melalui pelatihan PKN tingkat I ini peserta akan dididik bagaimana memimpin sebuah perubahan di instansinya masing-masing, tentu saja dalam hal ini peserta perlu menemukenali dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi organisasi, kemudian menggagas inovasi dalam bentuk proyek perubahan.

“Dalam upaya mengelola proyek perubahan di instansi masing-masing tentu saja akan menemukan berbagai karakter pegawai, baik yang langsung setuju dengan gagasan kita, ada pula yang tidak setuju, maka disinilah seorang pemimpin harus mampu meyakinkan tidak hanya kepada atasannya tetapi juga pegawai yang berada dibawahnya untuk mengikuti gagasan perubahan yang telah dibuat” tambahnya.

Lebih jauh Kepala LAN mengungkapkan bagaimana perubahan harus dimulai dari pucuk pimpinan, melalui komitmen pimpinan organisasi untuk melakukan perubahan tentu saja akan diikuti oleh pegawai di bawahnya, karena kunci keberhasilan reformasi birokrasi berada pada kapasitas pemimpin organisasi dalam mengelola perubahan di instansinya.

Program pembelajaran PKN Tingkat I ini telah di desain dengan berbagai macam model, ada yang bersifat individu dalam hal ini menghasilkan proyek perubahan, ada yang bersifat kelompok dan terakhir tugas angkatan dalam bentuk policy brief yang akan mengangkat tema terkait “strategi kebudayaan dalam memperkuat integrasi bangsa”, jelasnya.

Terakhir terkait tema policy brief tersebut, Adi Suryanto menjelaskan, bahwa derasnya budaya asing sedikit demi sedikit mengikis budaya asli Indonesia bahkan mempengaruhi generasi muda, oleh karena itu dibutuhkan sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang agile, smart, nasionalis, idealis, dedicated, open minded dan lifelong learner atau biasa disebut dengan (ASN IDOL).

Sementara itu dalam laporannya, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed menyampaikan, PKN Tingkat I angkatan LIII ini diikuti oleh 43 peserta yang berasal dari Kementerian berjumlah 8 orang, LPNK/LTN berjumlah 15 orang, Kepolisian Republik Indonesia berjumlah 14 orang, dan Pemerintah Daerah berjumlah 6 orang. (humas)

 

 

Skip to content