Menu Close

Puslatbang KDOD Gelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Pemerintah Kabupaten Berau

SAMARINDA – Pelatihan kepemimpinnan merupakan kesempatan untuk berada dalam sebuah komunitas pembelajar atau “learning community”. Dimana tugas utamanya adalah belajar sehingga nantinya akan melahirkan peserta yang dikategorikan sebagai “knowledge worker” , atau pegawai dengan pengetahuan dan talenta, yang juga merupakan output dalam pelatihan. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi ASN Dr. Basseng, M.Ed saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Pemerintah Kabupaten Berau melalui zoom meeting, Senin (1/2).

“Sebanyak 40 orang dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau terpilih untuk mengikuti pelatihan ini. Oleh karena itu,  seluruh peserta harus bangga menjadi peserta terpilih, karena itu berarti mereka memiliki potensi dan kompetensi dalam diri mereka melebihi rekan kerja lainnya.” Tambahnya.

Dalam sambutannya Basseng menyampaikan bahwa perlu dipahami Indonesia sedang berada pada era VUCA, dimana situasi sangat kompleks dan berubah dengan cepat. Pengetahuan yang kita miliki tahun lalu, mungkin saja tidak lagi digunakan tahun ini, sehingga cara bekerja, cara berinteraksi, juga harus dengan cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Dalam kondisi ini, hanya pegawai “knowledge worker”-lah yang bisa bertahan.

“Selain itu terkait dengan kinerja instansi, kita tidak boleh terhenti hanya karena adanya pandemi covid-19, sehingga membuat banyaknya pembatasan-pembatasan pada mekanisme pekerjaan kita. Dalam kondisi seperti ini, lagi-lagi pegawai dengan “knowledge worker”-lah yang bisa mengatasi permasalahan ini. Contohnya seperti sekarang ini. Andai saja peserta dan WI tidak bisa menggunakan Zoom sebagai media pembelajaran ini, maka kita tidak bisa terus berkinerja” jelas Basseng.

Basseng juga menyampaikan bahwa seluruh peserta harus bisa memberikan kontribusinya dalam mewujudkan arah dan tujuan pembangunan Indonesia yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi.

“Target yang telah ditetapkan dalam RPJMN, adalah salah a satu strategi agar kita bisa lolos dari middle income trap, dan menuju pada high income country. Anda perlu memahami bahwa posisi anda sekarang adalah posisi strategis, yang menjadi ujung tombak pelayanan karena berhadapan langsung dengan publik. Wujudkanlah pelayanan yang prima dengan kriteria faster dan cheaper” pungkas Basseng.

Pada akhir sambutannya, Basseng menyampaikan harapannya agar di penghujung penyelenggaraan pelatihan ini nantinya benar-benar akan terwujud 40 orang knowledge worker, yang akan berkontribusi pada kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Berau khususnya, dan Pemerintah Republik Indonesia pada umumnya.

Skip to content