Menu Close

LAN Apresiasi Inovasi Kabupaten Manggarai sebagai Upaya Pembangunan Daerah 3T

Jakarta – Pembangunan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terpencil) menjadi salah satu fokus yang termuat dalam nawacita poin ketiga pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka pembangunan yang berkeadilan. Hal ini disampaikan, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, M.A pada launching Inovasi Kabupaten Manggarai, NTT, Kamis (1/10).

“Inovasi menjadi kebutuhan dasar bagi pembangunan. Pemerintah membutuhkan ide-ide dan terobosan baru, agar perekonomian di daerah pinggiran terus dapat bergerak.” ungkap Tri Widodo.

Tri Widodo menambahkan, oleh karena itu pemerintah terus mendorong pembangunan yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Pada hakekatnya, pembangunan daerah merupakan kewenangan dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, sedangkan pemerintah berfungsi sebagai motivator dan fasilitator dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal. Namun demikian, pembangunan daerah tertinggal tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dan kerja keras para pemangku kepentingan.

“LAN sendiri berperan dalam mendorong pemerintah daerah menghasilkan dan mengimplementasikan inovasi-inovasi baru, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal,” ujarnya. Ia menuturkan pula, LAN telah memiliki rencana jangka panjang selama 5 tahun sejak 2019, untuk mendampingi daerah-daerah yang masuk dalam kategori 3T. 

Pada kesempatan itu, Tri Widodo mengapresiasi inovasi yang telah dihasilkan Kabupaten Manggarai melalui inovasi “Kopi Batara”, yang merupakan Akronim dari “Kopi Bapak Tanam, Anak Remajakan dan Cucu Sejahtera”. Itu merupakan inovasi yang sangat visioner dan dapat direplikasi di daerah lain.

“Inovasi Kopi Batara memiliki nilai tambah yang luar biasa, karena mengembangkan komoditi unggulan yang memiliki karakteristik tersendiri.” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Jahang Fansi Aldus menyampaikan Apresiasi kepada LAN atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi lokus penyelenggaran Laboratorium Inovasi LAN.

“Kepala OPD di Kabupaten Manggarai harus dapat memastikan setiap tahapan pelaksanaan inovasi ini berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan output dan outcome yang terukur dan jelas,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama pula, Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN, Isti Heriani mengatakan, terdapat 54 inovasi yang berasal dari 36 OPD di Kabupaten Manggarai. Isti Heriani berharap inovasi tersebut terus dikembangkan dan dimodifikasi seturut dengan perubahan yang ada, sehingga inovasi tersebut dapat terus menjadi nilai tambah bagi warga di  Kabupaten Manggarai. (humas)

Skip to content